SEAToday.com, Jakarta-Kenaikan suhu di sebagian besar wilayah Asia membuat cuaca panas semakin terik bahkan hingga 40 derajat Celcius pada siang hari. Hal ini dapat memicu kanker kulit yang disebabkan oleh paparan sinar UVA, UVB dan UVC matahari.
Dilansir dari berbagai sumber, semua jenis sinar ultraviolet yang dikeluarkan matahari berdampak ke kulit. Seperti UVA dapat memicu pigmentasi, kerusakan DNA, dan penuaan dini. UVB dapat memicu kanker kulit dan kulit terbakar. Dan UVC diketahui sebagai yang paling berbahaya tetapi sinar ini tidak mencapai permukaan bumi karena telah terurai di lapisan ozon.
Lalu, apa saja tanda-tanda seseorang terkena kanker kulit? Jenis kanker yang umum terjadi pada sebagian besar orang adalah kanker kulit jenis sel basal. Kanker kulit jenis ini biasanya terletak di wajah, leher, telinga dan kulit kepala yang terpapar sinar matahari.
Awalnya, kanker sel basal sering terlihat seperti benjolan kecil berwarna merah muda, cokelat, atau bahkan transparan yang tidak menyakitkan. Jika kanker sel basal tidak diobati, benjolan tersebut dapat tumbuh lebih besar dan menjadi lebih dalam.
Dimana jika hal itu terjadi maka dapat menyerang jaringan di sekitarnya, termasuk tulang dan saraf, yang dapat menyebabkan masalah yang lebih serius. Kanker kulit sel basal dapat terbuka dan berdarah, membentuk kerak, atau bahkan menyebabkan nyeri jika teriritasi.
Untuk itu, berikut merupakan empat cara agar terhindar dari kanker kulit akibat panas matahari:
- Gunakan tabir surya/sunscreen secara teratur setiap dua jam sekali dengan Sun Protection Factor (SPF) minimal 30 dan oleskan secara merata pada kulit. Penting untuk menggunakan tabir surya bahkan ketika cuaca mendung atau di dalam ruangan untuk perlindungan optimal.
- Hindari paparan sinar matahari berlebihan yang jadi faktor utama kanker kulit.
- Hindari berjemur di bawah sinar matahari langsung saat sinar UV paling kuat, terutama antara pukul 10 pagi - 4 sore.
- Gunakan pakaian yang berbahan katun atau linen saat beraktifitas dibawah sinar matahari secara langsung agar dapat melindungi kulit dari panas.
- Hindari penggunaan tanning bed atau alat pemancar sinar UV buatan karena dapat menyebabkan kerusakan DNA sel kulit dan meningkatkan risiko kanker kulit. (SALSABILLA/DKD)
Artikel Rekomendasi
Lifestyle
Penyanyi Era 90-an Puput Novel Meninggal Dunia di Usia 50 Tahun
Dunia hiburan tanah air kembali berduka. Artis yang populer di tahun 90-an, Puput Novel, tutup usia pada Minggu sore (8/9) di RS MMC Kuningan.
Aktris Drama Korea, Jo Bo Ah akan Menikah pada Bulan Oktober ini!
Aktis cantik Jo Bo Ah dikabarkan akan menikah dengan kekasihnya yang bukan dari kalangan selebriti
Makna Mendalam Lagu Wake Me Up When September Ends dari Green Day
Setiap kali September tiba, "Wake Me Up When September Ends" menjadi salah satu lagu ikonik di bulan ini. Lagu ini merupakan karya hits milik band punk rock asal Amerika Serikat, Green Day.
Rossa Ajak Ariel NOAH Remake Lagu Nada-Nada Cinta, Ini Alasannya
Tahun ini, Rossa meirilis ulang lagu ini dengan duet Bersama Ariel NOA untuk soundtrack film dokumenternya: All Access To Rossa 25 Shining Years yang dirilis 1 Agustus 2024 lalu.
Berita Terpopuler
Kusni Kasdut dan Robin Hood: Kisah Kelam Pejuang Kemerdekaan Jadi...
Indonesia juga mengenal orang baik jadi jahat. Kusni Kasdut, namanya. Kusni Kasdut awalnya pejuang kemerdekaan yang berubah jadi penjahat yang paling dicari.
Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah
Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah
Kronologi Suami Artis Jennifer Coppen Meninggal Akibat Kecelakaan...
Kronologi suami Jennifer Coppen yang meninggal karena kecelakaan motor di Bali.
Celine Dion Sulit Kendalikan Ototnya karena Stiff Person Syndrome
Penyanyi asal Kanada, Celine Dion, saat ini tengah berjuang melawan penyakit Stiff Person Syndrome (SPS) sejak Desember 2022 lalu.