SEAToday.com, Jakarta-Dua film horor Indonesia yakni “Badarawuhi di Desa Penari” dan “Siksa Kubur” akan tayang di layar bioskop pada masa libur Lebaran 2024. Pencinta film horor di Indonesia tentu sudah tak sabar untuk menonton film-film itu di bioskop.

Sejak beberapa tahun lalu libur Lebaran dijadikan momen penayangan film Indonesia. Sebab banyak orang yang datang ke bioskop pada masa liburan. Strategi ini sepertinya yang diambil oleh rumah produksi kedua film horor itu.

“Badarawuhi di Desa Penari” merupakan spin off dari film “KKN: Di Desa Penari” yang ditonton lebih dari 10 juta penonton dan menjadi film Indonesia tersukses sepanjang sejarah. Badarawuhi diperankan oleh Aulia Sarah. Karakter siluman ular di Desa Penari ini muncul lagi dengan cerita yang lebih detail.

Film ini mengangkat siapa sosok Badarawuhi sebenarnya. Di film "KKN:Di Desa Penari diceritakan hanya sebagai siluman ular yang menjadi pemimpin makhluk gaib di Desa Penari. Film ini akan menyajikan ketegangan-ketegangan yang mendebarkan namun bisa menjadi tontonan menghibur. Selain Aulia Sarah, film ini juga dibintangi oleh Maudy Effrosina, Jourdy Pranata, dan beberapa aktor serta aktris lain.

Sementara itu film “Siksa Kubur” tak kalah menyeramkan dengan “Badarawuhi di Desa Penari”. Joko Anwar menjadi sutradara film horor religi tersebut. Film ini mengangkat cerita tentang kehidupan Sita yang tinggal bersama kedua orangtuanya. Namun kedua orangtuanya meninggal karena menjadi korban bom bunuh diri.

Sita yang tak percaya dengan agama penasaran dengan keadaan di dalam kubur orang yang sudah meninggal, untuk membuktikan apakah siksa kubur ada atau tidak. Film ini menggunakan pendekatan visual realistik dan memberikan teror bagi penonton. Film ini memang menjadi jawaban bagi orang yang ingin tahu tentang siksa kubur.

Film Siksa Kubur dibintangi sederet aktor dan aktris seperti Reza Rahadian, Faradina Mufti, Christine Hakim, Happy Salma, dan sederet nama lainnya. Khusus untuk Reza Rahadian, "Siksa Kubur" adalah film horor ketiga untuknya.

Kepada wartawan di Jakarta, Joko Anwar mengaku tidak bersaing dengan Badarawuhi karena sama-sama tayang di bioskop pada libur Lebaran. Justru sebagai sutradara, Joko Anwar akan saling mendukung film-film yang tayang bukan dijadikan sebuah persaingan. 

“Seharusnya di Indonesia tidak ada persaingan antara filmmaker atau aktor, karena kita sama-sama belajar dan seharusnya tumbuh bersama,” kata Joko Anwar. Kira-kira film mana yang jumlah penontonnya lebih banyak ya? (DIT/DKD)