LIFESTYLE
Ragam Permainan Tradisional Anak-anak yang Harus Dilestarikan

SEAToday.com, Jakarta – Perkembangan teknologi mempengaruhi permainan tradisional anak-anak di Indonesia yang mulai terpinggirkan. Anak-anak zaman sekarang lebih memilih bermain game online dibandingkan mencoba permainan tradisional yang sudah ada sejak puluhan tahun lamanya.
Peran orangtua memang cukup penting untuk memperkenalkan jenis-jenis permainan tradisional kepada anak. Cobalah orangtua sesekali mengajak anak bermain permainan tradisional di rumah.
Bisa jadi anak-anak menjadi ketagihan dan tak sibuk bermain game online yang memakan banyak waktu. Apa saja permainan tradisional anak-anak di Indonesia?
1.Lompat Tali
Permainan lompat tali memang biasanya dimainkan oleh anak-anak perempuan. Untuk bisa bermain lompat tali dibutuhkan minimal 3 orang anak. Dua pemain membentangkan dan memegang tali sementara pemain lain harus bisa melewati dan melompat tanpa tubuhnya menyentuh tali.
Biasanya dua pemegang tali akan mengatur ketinggian tali dari ketinggian yang rendah sampai paling tinggi. Apabila pelompat gagal melewati tali maka ia harus memegang tali bergantian. Tali yang biasanya dipakai di Indonesia adalah tali yang berasal dari karet gelang.
2. Bekel
Bola bekel juga permainan tradisional yang biasa dilakukan anak perempuan. Cara bermain bekel mudah yakni melemper bola bekel ke atas kemudian pemain harus ambil beberapa kerikil atau benda kecil yang sudah ditentukan.
Jika ada pemain tidak berhasil mengambil benda tersebut saat melempar bola maka permainan akan dilanjutkan kepada pemain berikutnya.
3. Cublak-cublak Suweng
Mungkin banyak orang menduga bahwa cublak-cublak suweng adalah lagu tetapi ternyata ini adalah permainan tradisional anak-anak. Permainan ini awalnya dimainkan anak-anak yang tinggal daerah Jawa Tengah dan sekitarnya. Permainan ini bisa dimainkan anak laki-laki dan perempuan.
Permainan ini butuh pemain lebih dari dua orang. Satu pemain membungkuk dan melihat ke bawah dengan menutup mata. Sementara pemain lain meletakan tangan di atas punggung pemain yang membungkuk dan memindahkan kerikil yang digenggam sambil menyanyi lagu cublak-cublak suweng.
Setelah lagu cublak-cublak suweng selesai dinyanyikan maka satu pemain yang memindahkan kerikil harus menyembunyikan benda tersebut. Pemain yang membungkuk akan menebak siapa pemain yang menyembunyikan kerikil.
4.Petak Umpet
Permainan ini mungkin sudah jarang dimainkan anak-anak. Petak umpet adalah permainan yang mudah. Dimana satu orang berjaga sementara pemain lain bersembunyi. Pemain yang berjaga harusmencari pemain yang bersembunyi. Permainan ini minimal dimainkan dua orang dan dilakukan laki-laki dan perempuan.