LIFESTYLE
Ini yang Dilakukan Saat Tersesat di Gunung, Jangan Panik Dulu

SEAToday.com, Jakarta – Kasus pendaki gunung tersesat atau hilang sampai akhirnya ditemukan terjadi beberapa waktu lalu. Adalah seorang remaja asal Semarang, Jawa Tengah hilang selama beberapa hari di Gunung Slamet, Jawa Tengah.Dia mencoba melakukan banyak hal selama tersesat di gunung.
Mulai dari mencari sumber air, memakan perbekalan, hingga mengikuti arah burung terbang. Lalu sebenarnya apa yang harus dilakukan pendaki gunung ketika sedang tersesat? Sementara akses komunikasi atau sinyal di gunung sangat terbatas.
1.Jangan Panik
Langkah pertama adalah jangan panik. Tak dipungkiri namanya tersesat digunung pasti mengalami rasa takut hingga panik. Ketika seseorang panik yang ada tidak akan bisa berpikir dengan baik dan mencari solusi untuk bisa mencari tempat yang aman. Cobalah untuk tenang dan mencari solusi yang baik.
2.Tiup Peluit
Disarankan setiap pendaki membawa peluit ketika naik gunung. Peluit itu bisa dipakai untuk keadaan darurat seperti saat tersesat. Bunyikan peluit dengan tiupan pendek sebanyak tiga kali. Peluit itu bisa berfungsi membuat pendaki lain mengetahui jika ada orang yang membutuhkan bantuan.
3.Nyalakan Senter
Senter juga diwajibkan dibawa oleh pendaki gunung. Senter ini memiliki manfaat sebagai alat pemberitahuan dalam kondisi darurat. Misalnya menyalakan senter pada malam hari dan menyorot ke bagian atas. Maka pendaki lain bisa melihat ada cahaya senter dari pendaki yang meminta pertolongan.
4.Memberikan Tanda
Tandai wilayah ketika sedang tersesat bisa jadi opsi. Misalnya mengambil pakaian dan menggantungkan di pohon atau beberapa pakaian yang memiliki warna mencolok. Pendaki lain akan melihat ada barang tersebut dan membantu mencari keberadaannya.
5.Nyalakan Api Unggun
Fungsi api unggun sama dengan senter pada malam hari. Menyalakan api unggun bermanfaat meminta bantuan di gunung karena pendaki lain bisa melihat dari nyala terang atau asap mengepul.
6.Bangun Tenda
Salah satu cara yang aman adalah membangun tenda. Membangun tenda akan membuat pendaki yang tersesat tidak akan kehujanan atau kepanasan hingga jadi tempat istirahat. Pendaki bisa istirahat sembari menunggu bantuan datang, termasuk memasak logistik makanan agar tak kelaparan.
Memang banyak faktor yang menyebabkan pendaki hilang di gunung, misalnya karena kelelahan fisik, tidak konsentrasi, hingga melanggar kesopanan akibatnya ada unsur gaib dari penunggu gunung yang mencoba mengganggu.