LIFESTYLE
Mengenal Bahaya Microsleep dan Cara Mencegahnya

Kualitas tidur bisa ditentukan lewat kehadiran mimpi (Shutterstock)
SEAToday.com, Jakarta - Microsleep adalah kondisi di mana seseorang mengalami episode tidur singkat yang berlangsung hanya beberapa detik tanpa disadari. Biasanya, orang yang mengalami microsleep tidak sadar bahwa mereka telah tertidur, hal ini bisa terjadi kapan saja, di tempat kerja, saat menonton TV, atau bahkan saat mengemudi.
Kondisi ini sangat berbahaya, terutama ketika terjadi saat melakukan tugas penting seperti mengoperasikan mesin atau berkendara.
Dilansir dari Healthline, microsleep sering kali terjadi karena kekurangan tidur atau gangguan tidur seperti insomnia, sleep apnea, dan narcolepsy. Beberapa tanda-tanda dari microsleep termasuk tidak merespons informasi, tatapan kosong, kepala terkulai, dan sering lupa apa yang baru saja terjadi dalam beberapa menit terakhir.
Berikut beberapa gejala dan tanda peringatan dari microsleep yang harus diwaspadai:
- Gejala Microsleep:
- Menatap kosong tanpa sadar
- Kepala terkulai mendadak
- Tidak mengingat apa yang baru saja terjadi
- Berkedip lambat atau tidak bisa membuka mata dengan sempurna
- Tanda Peringatan:
- Menguap terus-menerus
- Sulit mempertahankan mata tetap terbuka
- Gerakan tubuh tiba-tiba, seperti tersentak
- Berkedip berulang kali untuk melawan rasa kantuk
Microsleep sering terjadi pada waktu-waktu tertentu, terutama saat tubuh secara alami lebih rentan untuk tertidur, seperti dini hari atau larut malam. Namun, kondisi ini juga bisa muncul kapan saja jika seseorang mengalami kurang tidur, baik secara kronis maupun akut.
Penyebab Microsleep
Kondisi kurang tidur, baik karena insomnia atau pola tidur yang tidak teratur, dapat memicu terjadinya microsleep. Gangguan tidur seperti sleep apnea, di mana saluran napas terganggu saat tidur, juga bisa menyebabkan kantuk berlebihan di siang hari, yang meningkatkan risiko microsleep. Selain itu, narcolepsy, gangguan yang menyebabkan kantuk ekstrem di siang hari, juga menjadi faktor risiko.
Cara Mencegah dan Mengatasi Microsleep
Penting untuk memastikan bahwa kamu mendapatkan cukup tidur, idealnya 7-9 jam per malam bagi orang dewasa. Mengubah gaya hidup dan menciptakan rutinitas tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kualitas tidur. Beberapa tips untuk mencegah microsleep adalah:
- Hindari konsumsi kafein atau alkohol sebelum tidur.
- Matikan lampu dan suara yang bisa mengganggu tidur.
- Jaga suhu kamar tetap nyaman.
Saat mengemudi, penting untuk memperhatikan tanda-tanda kantuk. Jika merasa mengantuk saat mengemudi, segera berhenti dan ambil jeda istirahat. Minum kafein bisa membantu meningkatkan kewaspadaan, tetapi jangan bergantung padanya dalam jangka panjang karena efeknya bisa berkurang.
Dengan mengadopsi pola tidur yang baik dan mengenali gejala microsleep, kamu dapat menjaga kesehatan sekaligus mencegah risiko kecelakaan yang serius. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika kamu terus merasa lelah atau mengantuk di siang hari.
Penulis: Ravina Halim