• Sabtu, 21 Desember 2024

Sarapan Sehat Bergantung Pada Jenis Kelamin Seseorang, Kok Bisa?

Sarapan Sehat Bergantung Pada Jenis Kelamin Seseorang, Kok Bisa?
Ilustrasi sarapan sehat. (source: pinterest)

SEAToday.com, Jakarta - Sarapan untuk menurunkan berat badan dipengaruhi dari jenis kelamin seseorang. Sebuah penelitian baru telah menemukan bahwa ketika harus mengurai makanan setelah berpuasa selama berjam-jam menunjukkan pria merespons lebih baik terhadap karbohidrat, sementara wanita mengelola lemak dengan lebih efektif.

Dilansir dari Medical Daily, melalui model matematika dari para peneliti University of Waterloo telah meneliti bagaimana metabolisme pria dan wanita merespons nutrisi sarapan.

Hasil yang dipublikasikan dalam jurnal Computers in Biology and Medicine mengungkapkan bahwa pria biasanya lebih efisien dalam memproses makanan yang banyak mengandung karbohidrat, seperti gandum dan biji-bijian, sementara pada wanita lebih baik dalam memecah makanan yang mengandung lebih banyak lipid atau lemak, dalam kondisi yang sama setelah berpuasa.

"Karena wanita memiliki lebih banyak lemak tubuh secara rata-rata dibandingkan pria, Anda akan berpikir bahwa mereka akan membakar lebih sedikit lemak untuk energi, tetapi ternyata tidak. Hasil dari model ini menunjukkan bahwa wanita menyimpan lebih banyak lemak segera setelah makan, tetapi juga membakar lebih banyak lemak selama berpuasa," kata Anita Layton, yang memimpin penelitian ini dalam sebuah rilis berita.

Sehingga, temuan ini juga menyoroti bagaimana pria dan wanita merespons secara berbeda terhadap rencana makan dengan jumlah kalori yang sama, memberikan wawasan yang berharga bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan.

"Jika Anda melihat dua piring dengan jenis makanan yang berbeda tetapi keduanya memiliki jumlah kalori yang sama, jika Anda memilih makanan yang dapat dimetabolisme oleh tubuh Anda dengan lebih efisien, maka Anda lebih mungkin untuk menurunkan berat badan," kata Layton.

Para peneliti juga mencatat bahwa perbedaan metabolisme yang berhubungan dengan jenis kelamin lebih terasa selama puasa jangka pendek.

"Gaya hidup adalah faktor besar dalam kesehatan kita secara keseluruhan. Kita menjalani kehidupan yang sibuk, jadi penting untuk memahami bagaimana keputusan yang tampaknya tidak penting, seperti apa yang harus dimakan untuk sarapan, dapat mempengaruhi kesehatan dan tingkat energi kita. Baik untuk menurunkan berat badan, mempertahankan berat badan, atau sekadar menjaga energi, memahami dampak pola makan terhadap metabolisme tubuh sangatlah penting," ujar Stéphanie Abo, penulis utama studi ini.

Para peneliti berencana untuk memperluas studi mereka untuk membangun model yang lebih rinci, untuk melihat bagaimana faktor-faktor seperti usia, berat badan, dan tahapan siklus menstruasi mempengaruhi cara tubuh menggunakan energi.

Penulis: Heppy Marshanda

 

Share
Lifestyle
SPOTLIGHT Indonesia 2024, Hadirkan Tema Cultural Fusion dengan Wastra dan Budaya Nusantara

SPOTLIGHT Indonesia 2024, Hadirkan Tema Cultural Fusion dengan Wastra dan Budaya Nusantara

NewJeans Donasi 100 Juta Won untuk Anak-anak yang Merawat Keluarg...

NewJeans menyumbangkan dana 100 juta won atau sekitar Rp1,04 miliar ke badan amal yang membantu anak-anak atas nama penggemar mereka yakni Bunnies.

Stasiun Whoosh Karawang Bakal Layani Penumpang Mulai 24 Desember

Stasiun Whoosh Karawang akan mulai melayani naik turun penumpang mulai 24 Desember 2024.

Misteri Santet: Ragam Jenis, Media, dan Praktik Supranatural yang...

Santet merupakan ilmu supranatural yang hingga saat ini masih ada dan berkembang di masyarakat.

5 Fakta Gunung Kawi, Sering Jadi Tempat Pesugihan

Gunung Kawi merupakan sebuah tempat yang sangat terkenal di Pulau Jawa yang kental dengan cerita mistis, salah satunya pesugihan.

Natal dan Tahun Baru 2024
Direct Train Rute Semarang dan Yogyakarta Beroperasi hingga 5 Januari 2025, Ini Harganya

Direct Train Rute Semarang dan Yogyakarta Beroperasi hingga 5 Januari 2025, Ini Harganya

Pemprov Jakarta Siagakan 4.200 Petugas untuk Amankan Jakarta di N...

Pemprov Jakarta menyiagakan 4.200 petugas untuk berjaga di berbagai titik guna mengamankan Jakarta pada momen perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru (Nataru) 2025.

5 Ide Kegiatan di Rumah Saat Liburan Nataru, Gak Bikin Bosan

Beberapa ide kegiatan di rumah yang bisa dilakukan saat liburan Natal dan Tahun Baru atau nataru.

Dukung Kelancaran Nataru, Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 1 Akan Difun...

Hutama Karya mengoperasikan secara fungsional Jalan Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 1 Padang Tiji-Seulimeum mulai 21 Desember 2024 untuk kelancaran Nataru.

Jasa Marga Berikan Diskon 10 Persen untuk Tarif Tol Jakarta-Semar...

Jasa Marga memberikan diskon tarif tol 10 persen untuk Jalan Tol Trans Jawa rute Jakarta-Semarang dan sebaliknya untuk libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025.

Berita Terpopuler

Kusni Kasdut dan Robin Hood: Kisah Kelam Pejuang Kemerdekaan Jadi...

Indonesia juga mengenal orang baik jadi jahat. Kusni Kasdut, namanya. Kusni Kasdut awalnya pejuang kemerdekaan yang berubah jadi penjahat yang paling dicari.

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Sejarah Blok M: Perjalanan Panjang Hadirkan Pusat Nongkrong Anak...

popularitas Blok M sebagai tempat nongkrong anak muda lintas generasi tak dibangun dalam waktu singkat. Ada jejak penjajah Belanda dan Ali Sadikin di dalamnya.

Penyanyi Era 70-an Dina Mariana Meninggal Dunia

Penyanyi era 70-an Dina Mariana meninggal dunia pada Minggu, 3 November 2024. Dina mengembuskan napas terakhir di usia 59 tahun.