LIFESTYLE
Tiket Masuk Museum Nasional Hanya Rp1.000 di Hari Pahlawan

SEAToday.com, Jakarta - Tiket masuk Museum Nasional Indonesia, Jakarta hanya Rp1.000 untuk semua kategori pada Hari Pahlawan 10 November.
Badan Layanan Umum Indonesian Heritage Agency (IHA) memberlakukan harga tiket Museum Nasional Indonesia, Jakarta hanya Rp1.000 dengan total kuota 500 tiket di Hari Pahlawan.
Tiket dapat dibeli melalui perusahaan agen perjalanan berbasis daring Traveloka pada 10 November 2024, mulai pukul 00.00 hingga 19.00 WIB dan hanya berlaku pada tanggal tersebut.
"Melalui promosi ini, kami berharap masyarakat semakin terdorong untuk mengenal lebih dekat mempelajari sejarah dan nilai-nilai kebangsaan yang diwariskan para pahlawan," kata Plt. Kepala IHA Ahmad Mahendra, Jumat (8/11/2024) dilansir Antara.
Sementara itu,para veteran Indonesia beserta keluarga dapat mengakses museum dengan tiket masuk gratis dengan maksimal lima orang per kelompok. Tiket tersebut dapat diperoleh di lokasi museum dengan menunjukkan Kartu Legiun Veteran Republik Indonesia.
Ini menjadi program "Seribu Pahlawan" dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 2024. Program ini bertujuan untuk mengapresiasi kontribusi tak ternilai dari para veteran Indonesia serta keluarga dengan memberikan tiket masuk museum yang terjangkau.
Program ini sejalan dengan komitmen IHA untuk melestarikan dan mempromosikan warisan budaya Indonesia guna mendorong peran museum di masyarakat untuk menjadi ruang belajar yang inklusif dan kolaboratif.
Kepala Bagian Umum IHA Brahmantara menuturkan, dengan hadirnya program "Seribu Pahlawan" bagi publik dan para veteran serta keluarga mereka, IHA ingin menjadikan museum lebih inklusif dan mudah diakses oleh berbagai kalangan masyarakat.
Pasca kebakaran, Museum Nasional kembali dibuka pada 15 Oktober lalu. Salah satu yang paling menarik dari beberapa koleksi Museum Nasional Indonesia ditampilkan di Pameran Repatriasi.
Sebagaimana diketahui, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah berhasil melakukan repatriasi atau pemulangan kembali benda cagar budaya dari Belanda sejak tahun 1949.