• Selasa, 17 September 2024

Kapan Waktu Terbaik Minum Kopi?

Kapan Waktu Terbaik Minum Kopi?
Ilustrasi minum kopi. (source: pinterest)

SEAToday.com, Jakarta - Minum kopi saat ini menjadi gaya hidup sebagian besar orang, terutama para pekerja. Kebiasaan minum kopi biasanya dianggap sebagian orang ada di pagi hari. Namun, saat ini "ritual" minum kopi biasanya dilakukan saat siang hari atau orang sering menyebutnya "jam kritis".

Dengan minum kopi, dinilai dapat membantu mengatasi kantuk yang melanda di tengah rutinitas atau sebagai penopang agar tubuh tetap fokus.

Namun, tahukah kamu kalau ternyata ada waktu terbaik untuk minum kopi. Waktu ini membuat seseorang seharusnya tidak mengonsumsi kopi di beberapa waktu.

Jika minum kopi di waktu yang tidak seharusnya, maka akan berpengaruh pada tubuh kita.

Lantas, kapan sebenarnya waktu terbaik untuk minum kopi?

Waktu terbaik minum kopi

Kopi merupakan minuman yang mengandung kafein. Kafein mempengaruhi hormon kortisol dalam tubuh.

Kopi sebaiknya dikonsumsi saat produksi hormon kortisol rendah, sedangkan pagi hari biasanya hormon ini berada pada puncaknya. Hormon kortisol atau yang biasa disebut hormon stres ini berperan dalam meningkatkan kewaspadaan.

Kortisol merupakan hormon yang dapat meningkatkan kewaspadaan dan fokus, serta berperan dalam mengatur metabolisme, sistem imun tubuh, serta tekanan darah.

Hormon ini akan diproduksi lebih banyak ketika tubuh mengalami stress, baik secara fisik maupun emosional.

Mengonsumsi kopi saat hormon kortisol tinggi dapat menyebabkan munculnya rasa cemas hingga jantung berdebar.

Hormon ini mencapai puncaknya pada pukul 08.00-09.00 pagi, 12.00-13.00 siang, dan 17.30-18.30 malam atau saat 30-45 menit setelah bangun tidur. Untuk itu, di waktu-waktu ini disarankan sebaiknya tidak langsung minum kopi.

Sementara, pukul 09.30-11.30 hormon kortisol sedang menurun sehingga itu adalah waktu terbaik untuk minum kopi. 

Selain itu, waktu terbaik untuk minum kopi juga berada pada pukul 13.30-17.00 dan 30 menit sebelum berolahraga.

Hal ini bisa mengangkat beban lebih berat atau berlari lebih cepat sehingga bisa mendapat hasil dan energi yang maksimal.

Efek kafein dalam tubuh bisa bertahan hingga 6 jam lamanya. Untuk itu, disarankan agar berhenti mengkonsumsi kopi di sore hari. Kopi atau minuman berkafein lainnya sebaiknya tidak dikonsumsi berdekatan dengan jam makan.

Share
Lifestyle
Pendaki Gunung Fuji Musim Panas ini Menurun Setelah Diberlakukan Biaya Masuk

Pendaki Gunung Fuji Musim Panas ini Menurun Setelah Diberlakukan Biaya Masuk

Penyanyi Era 90-an Puput Novel Meninggal Dunia di Usia 50 Tahun

Dunia hiburan tanah air kembali berduka. Artis yang populer di tahun 90-an, Puput Novel, tutup usia pada Minggu sore (8/9) di RS MMC Kuningan.

Aktris Drama Korea, Jo Bo Ah akan Menikah pada Bulan Oktober ini!

Aktis cantik Jo Bo Ah dikabarkan akan menikah dengan kekasihnya yang bukan dari kalangan selebriti

Makna Mendalam Lagu Wake Me Up When September Ends dari Green Day

Setiap kali September tiba, "Wake Me Up When September Ends" menjadi salah satu lagu ikonik di bulan ini. Lagu ini merupakan karya hits milik band punk rock asal Amerika Serikat, Green Day.

Rossa Ajak Ariel NOAH Remake Lagu Nada-Nada Cinta, Ini Alasannya

Tahun ini, Rossa meirilis ulang lagu ini dengan duet Bersama Ariel NOA untuk soundtrack film dokumenternya: All Access To Rossa 25 Shining Years yang dirilis 1 Agustus 2024 lalu.

Berita Terpopuler

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Kusni Kasdut dan Robin Hood: Kisah Kelam Pejuang Kemerdekaan Jadi...

Indonesia juga mengenal orang baik jadi jahat. Kusni Kasdut, namanya. Kusni Kasdut awalnya pejuang kemerdekaan yang berubah jadi penjahat yang paling dicari.

Kronologi Suami Artis Jennifer Coppen Meninggal Akibat Kecelakaan...

Kronologi suami Jennifer Coppen yang meninggal karena kecelakaan motor di Bali.

Celine Dion Sulit Kendalikan Ototnya karena Stiff Person Syndrome

Penyanyi asal Kanada, Celine Dion, saat ini tengah berjuang melawan penyakit Stiff Person Syndrome (SPS) sejak Desember 2022 lalu.