• Kamis, 19 September 2024

5 Gunung yang Cocok untuk Pendakian Tektok

5 Gunung yang Cocok untuk Pendakian Tektok
Ilustrasi pendakian gunung andong. (dok: pinterest)

SEAToday.com, Jakarta - Pendakian tektok merupakan kegiatan pendakian yang dilakukan selama satu hari saja atau pulang-pergi tanpa menginap.

Akibat durasi waktunya yang singkat, maka jangan sembarangan mendatangi atau memilih gunung, terutama gunung dengan ketinggian di atas 2.000 MDPL.

Berikut beberapa gunung yang cocok untuk melakukan pendakian tektok.

1. Gunung Nglanggeran

Gunung Nglanggeran merupakan gunung di kawasan karst Baturagung Yogyakarta. Gunung ini memiliki ketinggian 700 mdpl.

Gunung ini memiliki dua puncak yaitu puncak barat dan puncak timur dan juga memiliki kaldera di tengahnya.

Gunung Nglanggeran berupa deretan gunung batu raksasa dengan pemandangan indah, bentuk, serta nama yang unik. Gunung-gunung itu biasanya dinamakan sesuai dengan bentuknya, di antaranya Gunung 5 Jari, Gunung Wayang, dan Gunung Kelir. 

Harga tiket masuk Gunung Nglanggeran berkisar pada harga Rp15.000 per orang untuk siang hari dan Rp20.000 per orang untuk malam hari. 

2. Gunung Andong

Gunung Andong merupakan salah satu gunung yang berada di Jawa Tengah yang terletak di antara Desa Ngablak dan Desa Tlogorejo, Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Gunung ini memiliki ketinggian 1.726 mdpl sehingga bisa menjadi rekomendasi gunung untuk pendakian tektok.

Selain itu, waktu tempuh menuju puncaknya juga cukup singkat, yakni sekitar 2 sampai 3 jam tergantung kecepatan.

3. Gunung Pulosari

Gunung Pulosari merupakan gunung berapi yang terletak di Kabupaten Pandeglang, Banten. Puncak gunung dengan ketinggian 1.346 mdpl ini biasanya ditempuh oleh pendaki dalam kurun waktu 1,5 sampai 2 jam saja.

Tiket masuk Gunung Pulosari untuk WNI dibanderol dengan harga Rp20.000 (hari biasa) dan Rp30.000 (hari libur).

Sementara, untuk WNA dibanderol dengan harga Rp200.000 (hari biasa) dan Rp300.000 (hari libur).

4. Gunung Parang

Gunung Parang merupakan gunung pertama di Indonesia dengan ketinggian 930 mdpl yang mempunyai jalur Ferrata tertinggi di Asia Tenggara. Istilah “Ferrata” sendiri diambil dari bahasa Italia yang artinya “jalan besi”.

Jalur pendakian gunung ini cukup unik karena dengan memakai jalur via Ferrata, pendaki dapat merasakan sensasi panjat tebing sekaligus mendaki gunung.

Oleh karena itu, saat pendakian wajib menggunakan perlengkapan keselamatan, seperti helm, carabiner, seat harness,dan sarung tangan yang disediakan operator. 

Gunung Parang memiliki tiga puncak yang berbeda, yaitu Tower I, Tower II, dan Tower III. Setiap puncak tersebut memiliki karakteristik yang berbeda sebagai jalur panjat tebing dan pendakian.

Selain jalur naik via Ferrata, terdapat juga jalur pendakian via Taraje atau tangga. Jalur pendakian via Taraje mengharuskan pendaki melewati jalur berupa tangga yang disusun dari akar-akar dan ranting pohon.

Harga tiket masuk Gunung Parang berbeda-beda, tergantung pada ketinggian pendakian yang dipilih. Jika ingin mencoba via Ferrata, untuk ketinggian 100 meter dibanderol seharga Rp100.000 per orang.

Sementara rute setinggi 300 meter, dihargai dengan Rp150.000 per orang dan ketinggian 700 meter dibanderol harga Rp465.000 per orang. Biaya tersebut sudah termasuk perlengkapan keselamatan dan pemandu lokal.

5. Gunung Telomoyo

Gunung Telomoyo, yang terletak di Desa Pandean, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Puncak Telomoyo berada di ketinggian 1.894 mdpl dan terletak di wilayah Kabupaten Semarang dan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Dilansir dari laman magelangkab.go.id, Gunung Telomoyo adalah Gunung yang berdampingan dengan Gunung Andong.

Keistimewaan Gunung Telomoyo adalah puncaknya bisa dicapai dengan menggunakan sepeda motor atau menggunakan jeep sewa, sehingga wisatawan tidak perlu lelah mendaki.

Namun, jika para pendaki ingin merasakan sensasi pendakian terutama pendakian tektok, bisa melalui jalur pendakian Gunung Telomoyo via Arsal. Para pendaki hanya membutuhkan 2 jam perjalanan untuk bisa mencapai ke puncak Ismoyo Telomoyo.

Basecamp pendakian via Arsal berada di Dusun Salaran, Desa Tolokan, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, dan terletak di sebelah timur pintu masuk via Dalangan.

Share
Lifestyle
Pendaki Gunung Fuji Musim Panas ini Menurun Setelah Diberlakukan Biaya Masuk

Pendaki Gunung Fuji Musim Panas ini Menurun Setelah Diberlakukan Biaya Masuk

Penyanyi Era 90-an Puput Novel Meninggal Dunia di Usia 50 Tahun

Dunia hiburan tanah air kembali berduka. Artis yang populer di tahun 90-an, Puput Novel, tutup usia pada Minggu sore (8/9) di RS MMC Kuningan.

Aktris Drama Korea, Jo Bo Ah akan Menikah pada Bulan Oktober ini!

Aktis cantik Jo Bo Ah dikabarkan akan menikah dengan kekasihnya yang bukan dari kalangan selebriti

Makna Mendalam Lagu Wake Me Up When September Ends dari Green Day

Setiap kali September tiba, "Wake Me Up When September Ends" menjadi salah satu lagu ikonik di bulan ini. Lagu ini merupakan karya hits milik band punk rock asal Amerika Serikat, Green Day.

Rossa Ajak Ariel NOAH Remake Lagu Nada-Nada Cinta, Ini Alasannya

Tahun ini, Rossa meirilis ulang lagu ini dengan duet Bersama Ariel NOA untuk soundtrack film dokumenternya: All Access To Rossa 25 Shining Years yang dirilis 1 Agustus 2024 lalu.

Berita Terpopuler

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Kusni Kasdut dan Robin Hood: Kisah Kelam Pejuang Kemerdekaan Jadi...

Indonesia juga mengenal orang baik jadi jahat. Kusni Kasdut, namanya. Kusni Kasdut awalnya pejuang kemerdekaan yang berubah jadi penjahat yang paling dicari.

Kronologi Suami Artis Jennifer Coppen Meninggal Akibat Kecelakaan...

Kronologi suami Jennifer Coppen yang meninggal karena kecelakaan motor di Bali.

Celine Dion Sulit Kendalikan Ototnya karena Stiff Person Syndrome

Penyanyi asal Kanada, Celine Dion, saat ini tengah berjuang melawan penyakit Stiff Person Syndrome (SPS) sejak Desember 2022 lalu.