LIFESTYLE
3 Destinasi Wisata Gunung Bromo Dikembalikan ke Nama Aslinya

SEAToday.com, Jakarta - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) mengembalikan penyebutan tiga destinasi wisata di kawasan tersebut ke nama aslinya.
Hal ini dilakukan sebagai upaya pelestarian budaya lokal. Pengembalian ini disepakati bersama romo dukun dan tokoh masyarakat Tengger.
TNBTS bersama pihak terkait juga meresmikan signage atau papan tanda yang telah diganti menggunakan nama lokal. Ketiga lokasi tersebut yaitu Bukit Teletubies, Bukit Cinta, dan Bukit Kingkong.
Bukit Teletubies menjadi Lembah Watangan
Bukit Teletubies dikembalikan menjadi Lembah Watangan.
Hal ini karena berdasarkan sejarahnya, lokasi ini merupakan dataran rendah yang ditumbuhi pepohonan vegetasi asli Tengger pada seribu tahun lalu.
Awalnya pepohonan di sana sangat terawat hingga akhirnya roboh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu.
"Banyaknya pohon watang yang roboh di lokasi tersebut, maka dinamakan Lembah Watangan," ujar Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani.
Bukit Cinta menjadi Lemah Pasar
Selanjutnya, nama Bukit Cinta dikembalikan menjadi Lemah Pasar.
Lemah Pasar memiliki nama asli yaitu Pasar Agung yang merupakan tempat untuk memenuhi kebutuhan upacara.
Bukit Kingkong menjadi Bukit Kedaluh
Terakhir ada Bukit Kingkong yang dikembalikan menjadi Bukit Kedaluh.
Bukit Kedaluh sendiri berasal dari dua kata bahasa Sansekerta, yaitu Kada dan Luh. Kada memiliki arti merindukan dan Luh berarti pemberi hujan atau Dewa Indra.
Oleh karena itu, Kedaluh memiliki arti merindukan pemberi hujan dengan harapan kesuburan untuk wilayah Tengger.