SEAToday.com, Jakarta - Mantan personil One Direction, Liam James Payne meninggal dunia setelah terjatuh dari jendela sebuah hotel di Buenos Aires, Argentina pada Rabu, 16 Oktober 2024 waktu setempat. 

Menurut pernyataan polisi, kematian Payne terjadi di sebuah hotel di Costa Rica Street di lingkungan Palermo. Ia mengembuskan napas terakhir di usia 31 tahun. 

Polisi Buenos Aires mengatakan bahwa personel dari Kantor Polisi 14B pergi ke hotel pada Rabu sore setelah menerima panggilan 911 tentang seorang pria agresif yang mungkin berada di bawah pengaruh obat-obatan atau alkohol. Pernyataan polisi tidak mengidentifikasi orang tersebut adalah Payne.

Profil Liam Payne, Mantan Personil One Direction

Liam James Payne merupakan seorang penyanyi sekaligus penulis lagu asal Wolverhampton, Inggris yang lahir pada 29 Agustus 1993.

Liam mengawali kariernya lewat ajang penjarian bakat “The X Factor” pada 2010. Liam mengikuti ajang tersebut dan disatukan dengan Zayn Malik, Harry Styles, Niall Horan dan Louis Tomlinson. Mereka disatukan oleh juri Simon Cowell.  Mereka pun keluar sebagai juara ketiga di The X Factor.

Di  tahun ini, Payne pun mulai menjalani kariernya dengan serius bersama One Direction. Album bertajuk “Up All Night” menjadi debut mereka pada tahun 2011.

Sementara itu, single milik One Direction yang berjudul “What Makes You Beautiful” pun meledak di pasaran pada tahun yang sama.

Beberapa lagu One Direction yang hits seperti “Story of My Life”, “Drag Me Down”, “Best Song Ever, “Night Changes”, “One Thing”, dan lainnya.

Liam Payne pun telah menjual 7,6 juta copy album dan 26 juta copy single di Amerika, sepanjang kariernya bersama One Direction.

Kecintaan Terhadap Musik

Namun, setelah pengumuman hiatus One Direction pada tahun 2005, Payne pun memutuskan untuk melanjutkan karier sebagai penyanyi solo. Ia pun merilis lagu solo debutnya yang berjudul “Strip That Down”

“Strip That Down” berhasil berada di nomor tiga di UK Singles Chart dan nomor sepuluh di Billboard Hot 100 Amerika. 

Liam kemudian merilis lagu “Bedroom Floor” dan kolaborasinya dengan Zedd berjudul “Get Low”. Lalu pada 2018, ia kembali menelurkan karya bersama Rita Ora berjudul “For You”. Lagu ini kemudian dipakai menjadi latar film Fifty Shades Freed.

Pada tahun 2019, ia merilis album debutnya yang berjudul 'LP1'. Album ini menandai langkah baru dalam karier musiknya di mana menunjukkan kemampuannya untuk berinovasi dan berekspresi secara individu.

Selama kariernya, Payne dikenal sebagai salah satu penulis lagu utama, menciptakan melodi dan lirik yang tak terlupakan.

Salah satu pencapaian yang sangat membanggakan bagi Liam yaitu keterlibatannya dalam penulisan lagu berjudul 'What a Feeling'. 

Dia mengungkapkan,"Itu lagu yang sangat bagus yang saya dan Louis tulis bersama.". Lagu ini terinspirasi oleh suara ikonik Fleetwood Mac dan menjadi bagian penting dari perjalanan kariernya, serta momen berharga bersama rekan-rekannya di One Direction.

Di bulan Mei 2023, Liam kemudian mengejutkan penggemarnya dengan kabar bahwa dia sedang mengerjakan album baru. Dia menyatakan bahwa proyek ini membuatnya 'sangat bersemangat' dan berencana untuk mengadakan tur. 

Namun, rencana tersebut harus ditunda akibat masalah kesehatan yang dialaminya, yaitu infeksi ginjal. Akan tetapi, hal tersebut tidak mematahkan semangatnya untuk tetap produktif bermusik.

Pada Maret tahun ini, Liam baru saja merilis lagu berjudul “Teardrops”. Lagu ini bercerita tentang kerentanan semasa patah hati dan tantangan untuk melalui masa-masa itu.

Berjuang Melawan Alkohol

Di balik kesuksesan yang menghampirinya, Liam Payne juga harus menghadapi perjuangan pribadi yang berat. Dalam sebuah wawancara pada Juni 2021, dia mengungkapkan tengah berjuang melawan kecanduan alkohol dan obat resep.

Bahkan selama tur bersama One Direction, kondisi ini semakin memburuk, hingga dirinya mengalami pikiran bunuh diri yang serius. 

Liam bahkan mengaku harus menjalani rehabilitasi selama 100 hari demi sembuh dari ketergantungannya. 

Ia menyadari bahwa ada hal yang tidak beres dengan dirinya. Bahkan dia sempat tidak mengenali dirinya sendiri pasca ketergantungan alkohol tersebut.

Lewat YouTube-nya, Liam mengatakan dirinya hampir enam bulan tidak mabuk setelah menghabiskan hampir 100 hari di fasilitas rehabilitasi di Louisiana.

Selama proses rehabilitasi itu, dia menghabiskan 100 hari tanpa ponsel. Dia juga tidak terhubung sama sekali dengan dunia luar. 

Namun setelah kembali, dia merasa kesulitan untuk beradaptasi dengan ponselnya karena cukup menakutkan bagi dirinya. 

Meski sudah melakukan rehabilitasi, upaya itu nyatanya tidak berjalan mulus. Dia akhirnya memutuskan terbang ke Dubai untuk menghadiri konser Hans Zimmer di bulan Januari.

Kedatangan itulah yang membuat Liam akhirnya sadar bahwa dia harus benar-benar menjauh dan berhenti dari alkohol. Menurutnya saat itu, dia yang sedang mengonsumsi alkohol langsung sadar bahwa tidak membutuhkan minuman itu lagi.

Walaupun dikelilingi oleh kegelapan, keberanian Liam Payne untuk berbicara tentang perjuangannya telah menjadi inspirasi bagi banyak orang yang juga berjuang melawan kondisi serupa.