• Minggu, 24 November 2024

Tidak Hanya Tuyul, Ini Hantu Anak di Indonesia

Tidak Hanya Tuyul, Ini Hantu Anak di Indonesia
Ilustrasi - Hantu Anak Kecil di Indonesia (dok: pinterest)

SEAToday.com, Jakarta - Indonesia memiliki banyak makhluk halus, termasuk hantu anak kecil. Hantu anak kecil yang paling terkenal yaitu tuyul.

Hantu anak kecil berkepala plontos itu diyakini bisa dipelihara orang untuk mencuri uang diam-diam. Namun, ternyata selain tuyul, terdapat beberapa hantu anak yang ada di Indonesia.

Berikut merupakan hantu anak di Indonesia.

1. Gundhul

Seperti namanya, makhluk ini gundul atau berkepala plontos. Keberadaannya pertama kali tercatat pada 1860 lewat tulisan "De zending op Java en meer bepaald die van Malang" atau "Misi Khusus di Pulau Jawa dan Lebih Spesifik Lagi di Malang".

Berdasarkan informasi, ghundul digambarkan berusia 4-5 tahun yang berpenampilan botak. Biasanya makhluk ini dipelihara oleh orang yang ingin kaya raya.

Gundhul dirawat seperti "menumbuhkembangkan" anak manusia yakni dengan diberi makan dan susu. Ia akan menjalankan aksinya ketika sang pemilik mengorbankan tumbal terlebih dahulu.

Tumbal ini salah satunya menyembelih seekor sapi. Namun, eksistensi ghundul hilang pada 1930-an. Ini karena adanya makhluk anak kecil lain yang juga sama-sama diyakini bisa mencuri uang bernama tuyul.

2. Kecit

Kecit ini dikatakan penampakan mirip seperti ghundul. Ia bisa mendatangkan kekayaan bagi siapa saja pemiliknya.

Namun berbeda dengan gundhul, untuk mendatangkan kecit, maka sang pemilik harus datang menemui dukun.

Dukun tersebut nantinya akan memberi wejangan bahwa yang dapat memanggil kecit hanya pemiliknya dengan syarat kecit dipelihara dengan baik.

3. Mentek

Sosok hantu anak kecil yang satu ini menjalankan aksinya di pedesaan. Diketahui mentek menyerupai anak kecil yang tidak berpakaian sama sekali. Bahkan, konon masih satu saudara dengan tuyul.

Makhluk ini dipercaya dapat membuat hasil panen padi melimpah. Akan tetapi, aksi mentek mencuri padi harus dibayar mahal oleh si pemelihara. Ini karena nasibnya akan berbeda ketika meninggal.

4. Welthok

Hantu Welthok merupakan hantu khas dari Surabaya berwujud anak kecil lainnya. Makhluk ini memiliki anggota tubuh yang tidak sempurna. Bagian kepalanya tidak memiliki tempurung dan mengeluarkan bara api.

Hantu Welthok sering muncul ketika pergantian hari dari siang menjelang malam. Biasanya ia menampakkan diri di sekitaran sungai untuk bermain dan mencari udang.

Udang yang ditemukan di sungai akan dibakar di atas kepalanya untuk nantinya akan dikonsumsi. Meskipun senang bermain di sekitaran sungai, hantu Welthok tidak bisa dikategorikan sebagai hantu banyu (air).

Hal ini karena tempat tinggal Welthok di sekitaran hutan dekat tepi sungai. Ia muncul dalam waktu yang singkat untuk menangkap udang seukuran tengkoraknya.

Share
Lifestyle
5 Wisata Museum di Jogja, dari Seni hingga Edukasi

5 Wisata Museum di Jogja, dari Seni hingga Edukasi

Pilkada Jakarta 2024, Ancol Berikan Potongan Harga Masuk Rekreasi

Dalam memeriahkan Pilkada Jakarta 2024, Ancol Taman Impian memberikan potongan harga sebesar 40 persen untuk tiket di unit rekreasi.

Putri Ariani Rilis Album Perdana Evolve di Amerika

Penyanyi Putri Ariani resmi merilis album perdananya bertajuk “Evolve”pada Jumat (22/11/2024).

Cepat Habis, Ini Tips Dapat Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru

Simak tips yang bisa dilakukan agar bisa mendapat tiket kereta api saat musim libur Nataru.

Deretan Film Indonesia Terbaru Mulai Tayang hingga Akhir November...

Berikut deretan film Indonesia terbaru mulai tayang hingga Akhir November 2024.

Berita Terpopuler

Kusni Kasdut dan Robin Hood: Kisah Kelam Pejuang Kemerdekaan Jadi...

Indonesia juga mengenal orang baik jadi jahat. Kusni Kasdut, namanya. Kusni Kasdut awalnya pejuang kemerdekaan yang berubah jadi penjahat yang paling dicari.

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Sejarah Blok M: Perjalanan Panjang Hadirkan Pusat Nongkrong Anak...

popularitas Blok M sebagai tempat nongkrong anak muda lintas generasi tak dibangun dalam waktu singkat. Ada jejak penjajah Belanda dan Ali Sadikin di dalamnya.

Penyanyi Era 70-an Dina Mariana Meninggal Dunia

Penyanyi era 70-an Dina Mariana meninggal dunia pada Minggu, 3 November 2024. Dina mengembuskan napas terakhir di usia 59 tahun.

Kisah Hidup Pesulap Pak Tarno: Pernah Sukses, Kini Stroke dan Jad...

Kisah hidup pesulap Pak Tarno yang menyedihkan, kini stroke dan jualan mainan anak.

LOCAL PALETTE
BEGINI CARANYA PERGI KE SUKU PEDALAMAN MENTAWAI - PART 1