• Minggu, 22 Desember 2024

5 Tips Hidup Lebih Ramah Lingkungan

5 Tips Hidup Lebih Ramah Lingkungan
Ilustrasi turis yang ramah lingkungan. (Photo by Giau Tran on Unsplash)

SEAToday.com, Jakarta - Aktivitas hingga pola konsumsi manusia turut berdampak pada Bumi. Agar planet ini tetap lestari, aksi keberlanjutan dapat diwujudkan dengan menerapkan gaya hidup yang ramah lingkungan.

Lantas, apa saja yang bisa dilakukan untuk mengurangi jejak karbon dan hidup lebih berkelanjutan? Simak rangkuman selengkapnya seperti dilansir dari laman United Nations Environment Programme (UNEP) berikut ini.

1. Makanan, pilihlah opsi makanan lokal yang berasal dari tumbuhan

Memilih pola makan nabati jika memungkinkan adalah cara yang paling efektif untuk mengurangi dampak luas dari konsumsi makanan. Ekspansi pertanian mendorong hampir 90 persen deforestasi global, sementara sekitar 25 persen permukaan tanah global digunakan untuk penggembalaan ternak.

Hal ini mengancam keanekaragaman hayati dan jasa ekosistem, yang menyediakan tempat tinggal bagi masyarakat lokal, obat-obatan, manfaat rekreasi dan spiritual, serta peluang ekonomi. Beralih ke pola makan yang lebih ramah lingkungan dapat meningkatkan kesehatan, menurunkan emisi gas rumah kaca, dan mengurangi hilangnya keanekaragaman hayati.

2. Bepergian, hindari perjalanan singkat dengan kendaraan pribadi

Sekitar 95 persen transportasi di dunia masih menggunakan bahan bakar fosil dan sektor transportasi secara langsung menyumbang 23 persen emisi karbon dioksida terkait energi global.

Menggunakan transportasi umum atau transportasi bersama, atau lebih baik lagi, berjalan kaki dan bersepeda, dapat membantu mengurangi emisi dan polusi udara. Hal ini juga dapat mendorong pergeseran cara perencana dalam mendesain kota.

3. Lakukan perubahan sederhana di rumah dan tempat kerja

Bangunan menyumbang 21 persen dari total emisi gas rumah kaca, terutama karena listrik, pemanas dan pendingin. Aksi sederhana di rumah tangga dan kantor dapat mengurangi kebutuhan energi.

Hal ini termasuk menggunakan cahaya alami, mengganti pakaian daripada mengandalkan pemanas atau pendingin, dan beralih ke perabotan yang lebih ramah lingkungan dan peralatan hemat energi.

4. Berbelanja, pikirkan sebelum membeli

Manusia menghasilkan 2,24 miliar ton sampah kota setiap tahunnya, di mana hanya 55 persen di antaranya yang dikelola di fasilitas terkontrol, menurut World Bank.

Di era konsumsi yang berlebihan ini, para ahli mengatakan bahwa konsumen harus mengubah pola belanja dengan mempertimbangkan apa yang mereka butuhkan, memprioritaskan produk yang lebih tahan lama, dan memilih untuk berbagi dan memperbaiki barang, sambil tetap memastikan orang dapat memenuhi kebutuhan dasar mereka. Praktik-praktik ini dapat mengurangi penggunaan bahan dengan jejak karbon tinggi seperti plastik, kertas, dan tekstil, sehingga mengurangi limbah dan emisi yang dihasilkan.

5. Rekreasi, temukan kembali atraksi lokal

Cara orang menghabiskan waktu luang mereka, termasuk untuk kegiatan pariwisata dan rekreasi, turut berdampak signifikan terhadap lingkungan. Individu dapat bertindak yang berdampak besar untuk beralih ke kegiatan rekreasi yang lebih berkelanjutan dengan tetap tinggal di tempat lokal dan mendukung bisnis di sekitarnya.

Sektor pariwisata menyumbang sekitar 8 persen dari seluruh emisi. Saat melakukan perjalanan jauh, para ahli menyarankan untuk memperpanjang masa tinggal, makan makanan lokal, dan menghindari produk sekali pakai dan memilih produk yang dapat digunakan kembali, termasuk peralatan makan.

Share
Lifestyle
SPOTLIGHT Indonesia 2024, Hadirkan Tema Cultural Fusion dengan Wastra dan Budaya Nusantara

SPOTLIGHT Indonesia 2024, Hadirkan Tema Cultural Fusion dengan Wastra dan Budaya Nusantara

NewJeans Donasi 100 Juta Won untuk Anak-anak yang Merawat Keluarg...

NewJeans menyumbangkan dana 100 juta won atau sekitar Rp1,04 miliar ke badan amal yang membantu anak-anak atas nama penggemar mereka yakni Bunnies.

Stasiun Whoosh Karawang Bakal Layani Penumpang Mulai 24 Desember

Stasiun Whoosh Karawang akan mulai melayani naik turun penumpang mulai 24 Desember 2024.

Misteri Santet: Ragam Jenis, Media, dan Praktik Supranatural yang...

Santet merupakan ilmu supranatural yang hingga saat ini masih ada dan berkembang di masyarakat.

5 Fakta Gunung Kawi, Sering Jadi Tempat Pesugihan

Gunung Kawi merupakan sebuah tempat yang sangat terkenal di Pulau Jawa yang kental dengan cerita mistis, salah satunya pesugihan.

Natal dan Tahun Baru 2024
Direct Train Rute Semarang dan Yogyakarta Beroperasi hingga 5 Januari 2025, Ini Harganya

Direct Train Rute Semarang dan Yogyakarta Beroperasi hingga 5 Januari 2025, Ini Harganya

Pemprov Jakarta Siagakan 4.200 Petugas untuk Amankan Jakarta di N...

Pemprov Jakarta menyiagakan 4.200 petugas untuk berjaga di berbagai titik guna mengamankan Jakarta pada momen perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru (Nataru) 2025.

5 Ide Kegiatan di Rumah Saat Liburan Nataru, Gak Bikin Bosan

Beberapa ide kegiatan di rumah yang bisa dilakukan saat liburan Natal dan Tahun Baru atau nataru.

Dukung Kelancaran Nataru, Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 1 Akan Difun...

Hutama Karya mengoperasikan secara fungsional Jalan Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 1 Padang Tiji-Seulimeum mulai 21 Desember 2024 untuk kelancaran Nataru.

Jasa Marga Berikan Diskon 10 Persen untuk Tarif Tol Jakarta-Semar...

Jasa Marga memberikan diskon tarif tol 10 persen untuk Jalan Tol Trans Jawa rute Jakarta-Semarang dan sebaliknya untuk libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025.

Berita Terpopuler

Kusni Kasdut dan Robin Hood: Kisah Kelam Pejuang Kemerdekaan Jadi...

Indonesia juga mengenal orang baik jadi jahat. Kusni Kasdut, namanya. Kusni Kasdut awalnya pejuang kemerdekaan yang berubah jadi penjahat yang paling dicari.

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Sejarah Blok M: Perjalanan Panjang Hadirkan Pusat Nongkrong Anak...

popularitas Blok M sebagai tempat nongkrong anak muda lintas generasi tak dibangun dalam waktu singkat. Ada jejak penjajah Belanda dan Ali Sadikin di dalamnya.

Penyanyi Era 70-an Dina Mariana Meninggal Dunia

Penyanyi era 70-an Dina Mariana meninggal dunia pada Minggu, 3 November 2024. Dina mengembuskan napas terakhir di usia 59 tahun.