Cerita Menyentuh Anak Penderita Kanker Hati Nikmati Pengalaman Jadi Masinis Commuter Line
SEAToday.com, Jakarta - KAI melalui KAI Commuter memberikan pengalaman istimewa bagi Iskandar, seorang anak berusia 12 tahun yang tengah berjuang melawan Hepatocellular carcinoma (HCC) atau kanker hati. Iskandar bercita-cita menjadi masinis.
Momen ini merupakan bentuk dukungan KAI pada program Wish Day yang digelar oleh Make-A-Wish Indonesia pada Senin, 25 November 2024.
Iskandar yang rutin menempuh perjalanan menggunakan kereta api dari Karawang ke Jakarta untuk menjalani pengobatan, sangat terkesan dengan para masinis yang sering Ia lihat selama perjalanan tersebut. Pengalaman ini menginspirasi Iskandar untuk menjadikan masinis sebagai cita-citanya.
Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengungkapkan rasa senangnya karena dapat menjadi bagian dari perjalanan Iskandar dalam mewujudkan mimpinya.
"Dukungan ini juga merupakan wujud nyata komitmen KAI Group untuk menyediakan transportasi yang aman dan berkelanjutan, tetapi juga menghadirkan kebahagiaan dan harapan bagi masyarakat terutama anak-anak yang membutuhkan semangat baru di tengah perjuangan mereka," kata Anne.
Pada hari yang penuh kebahagiaan, Iskandar mendapatkan kesempatan langka merasakan pengalaman menjadi masinis Commuter Line. Pengalaman ini didapatkannya seolah menjadi masinis profesional yang turut didampingi dr. Reisa Broto Asmoro.
"Pengalaman Iskandar mulai dengan prosedur yang dilalui setiap masinis profesional di mana Iskandar menjalani pemeriksaan kesehatan dan asesmen pra-dinas, proses tersebut penting sebelum menjalankan tugas di KAI," kata Anne.
Setelah itu, Iskandar diajak berangkat dari Stasiun Jakarta Kota menuju Stasiun Juanda di dalam kabin masinis. Kegiatan tersebut dijalankan sesuai prosedur yang diterapkan KAI.
Di dalam kabin, Iskandar menyaksikan langsung bagaimana kereta api dioperasikan dengan presisi dan tanggung jawab. Selama perjalanan, Ia juga melihat pemandangan khas rel kereta dari atas kabin, merasakan suara mesin yang khas, dan belajar tentang teknologi yang digunakan untuk memastikan perjalanan kereta api yang aman dan nyaman.
"Setibanya di Stasiun Juanda, Iskandar diajak mengunjungi Commuter Control Room (CCR). Di sana, Ia diperkenalkan pada sistem pemantauan operasional kereta api dan stasiun yang canggih. Ia melihat bagaimana kereta api dikoordinasikan dan dipantau untuk memastikan kelancaran perjalanan kereta api," jelas Anne.
Sebagai simbol dukungan KAI atas mimpinya, Iskandar juga menerima seragam masinis yang Ia kenakan dengan penuh rasa bangga. Pengalaman ini tidak hanya memberi kebahagiaan bagi Iskandar, tetapi juga memperkuat keyakinannya untuk terus bermimpi besar, serta yakin untuk melawan kanker demi kesembuhan.
KAI juga memberikan merchandise resmi perusahaan, termasuk produk C-Corner, KMT, dan tumbler sebagai kenang-kenangan bagi Iskandar.
"Senang sekali bisa merasakan menjadi masinis, ini adalah impian saya. Semoga saya berhasil melawan kanker hati untuk mewujudkan impian menjadi masinis di masa depan!" kata Iskandar antusias.
Artikel Rekomendasi
Lifestyle
Plataran Komodo Jadi Resor Paling Romantis se-Asia dan Afrika
Plataran Komodo Resort and Spa di Nusa Tenggara Timur (NTT) raih resor paling romantis di Asia, Afrika, Timur Tengah, Maladewa, dan Oseania.
Bikin Geram, Turis Tabur Abu Kremasi di Machu Picchu
Keamanan di Machu Picchu diperketat setelah para turis terekam tengah menaburkan abu kremasi di peninggalan peradaban Inca tersebut. Hal ini seperti disampaikan pihak berwenang Peru pada Selasa, 19 November 2024.
Yura Yunita Gelar Konser Tunggal Bingah Yura Awal Februari 2025
Yura Yunita akan menggelar konser tunggal bertajuk "Bingah Yura" di Istora Senayan, Jakarta, pada 2 Februari 2025 mendatang.
KOTAK Gelar Konser Rayakan Dua Dekade, Ada STY Hadir
KOTAK baru saja menggelar konser bertajuk "2 Dekade KOTAK" di Gelora Bung Karno (GBK) Basket Hall. Senayan, Jakarta, Sabtu (23/11/2024).
Berita Terpopuler
Kusni Kasdut dan Robin Hood: Kisah Kelam Pejuang Kemerdekaan Jadi...
Indonesia juga mengenal orang baik jadi jahat. Kusni Kasdut, namanya. Kusni Kasdut awalnya pejuang kemerdekaan yang berubah jadi penjahat yang paling dicari.
Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah
Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah
Sejarah Blok M: Perjalanan Panjang Hadirkan Pusat Nongkrong Anak...
popularitas Blok M sebagai tempat nongkrong anak muda lintas generasi tak dibangun dalam waktu singkat. Ada jejak penjajah Belanda dan Ali Sadikin di dalamnya.
Penyanyi Era 70-an Dina Mariana Meninggal Dunia
Penyanyi era 70-an Dina Mariana meninggal dunia pada Minggu, 3 November 2024. Dina mengembuskan napas terakhir di usia 59 tahun.
Kisah Hidup Pesulap Pak Tarno: Pernah Sukses, Kini Stroke dan Jad...
Kisah hidup pesulap Pak Tarno yang menyedihkan, kini stroke dan jualan mainan anak.