⁠Bikin Geram, Turis Tabur Abu Kremasi di Machu Picchu

⁠Bikin Geram, Turis Tabur Abu Kremasi di Machu Picchu
Ilustrasi Machu Picchu (Photo by Vlad D on Unsplash)

SEAToday.com, Lima - Keamanan di Machu Picchu diperketat setelah para turis terekam tengah menaburkan abu kremasi di peninggalan peradaban Inca tersebut. Hal ini seperti disampaikan pihak berwenang Peru pada Selasa, 19 November 2024.

Dilansir dari AFP, sebelumnya, warga Peru dibikin geram dengan sebuah video tanpa tanggal yang beredar di TikTok. Video tersebut menunjukkan seorang perempuan di Machu Picchu mengambil abu dari kantong plastik dan melemparkannya ke udara, lalu ia memeluk perempuan lain.

Video tersebut dibagikan dengan keterangan "mengucapkan selamat tinggal dengan penuh cinta di Machu Picchu" sekaligus menyertakan tagar dengan kata "abu" dan "menebarkan abu."

Video berdurasi 30 detik tersebut pertama kali ditampilkan di akun @IncaGoExpeditions, milik sebuah agen perjalanan, sebelum akhirnya dihapus dari TikTok.

Cesar Medina, kepala taman arkeologi Machu Picchu, mengatakan bahwa para pejabat akan mempekerjakan lebih banyak penjaga dan memasang lebih banyak kamera pengawas.

Ia mengatakan bahwa tidak ada hukum setempat yang melarang orang untuk menyebarkan abu manusia di depan umum. Namun, dikatakan Medina, hal ini sekarang akan dilarang di Machu Picchu karena alasan kesehatan.

Ditetapkan sebagai situs Warisan Dunia UNESCO, Machu Picchu menerima rata-rata 5.600 pengunjung per hari, namun hingga saat ini hanya memiliki empat kamera dan satu tim kecil penjaga keamanan.

Benteng kuno yang dibangun pada abad ke-15 oleh Kaisar Inca Pachacuti ini berada di ketinggian 2.438 meter di Pegunungan Andes, Peru.