• Rabu, 27 November 2024

Festival Sinema Prancis 2024 Digelar hingga 6 Desember 2024, Ada Agenda Apa Saja?

Festival Sinema Prancis 2024 Digelar hingga 6 Desember 2024, Ada Agenda Apa Saja?
Festival Sinema Prancis 2024 (dok. Institut français Indonésie (IFI))

SEAToday.com, Jakarta - Festival Sinema Prancis (FSP) 2024 hadir mulai 22 November hingga 6 Desember 2024. Festival tahun ini mengeksplorasi evolusi sinema Prancis melalui narasi yang segar dan berani yang menantang sudut pandang tradisional, sekaligus merayakan sastra klasik dan inovasi sinematik.

Sejak pertama kali digelar pada 1996, Festival Sinema Prancis, yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Prancis di Indonesia - Institut Français d'Indonésie (IFI), telah menjadi acara yang dinanti-nantikan oleh masyarakat Indonesia. Festival ini menarik lebih dari 10 ribu penonton dan lebih dari 7 ribu pemutaran online pada 2023.

FSP 2024 siap menampilkan lebih dari 30 film dalam format hybrid, dengan pemutaran di 13 kota di seluruh Indonesia dan program online yang tersedia di KlikFilm. Para pengunjung dapat menikmati secara gratis beragam pilihan film bergenre laga, drama, komedi, dan genre lainnya, yang sebagian besar telah dilengkapi dengan teks terjemahan dalam bahasa Indonesia, sehingga membuat sinema Prancis lebih mudah diakses.

Dari Monte-Cristo hingga Sudut Pandang Perempuan

Festival ini dibuka pada 22 November 2024 dengan adaptasi dari novel ikonik Alexandre Dumas, "Le Comte de Monte-Cristo" oleh Matthieu Delaporte dan Alexandre de La Patellière menampilkan aktor Pierre Niney sebagai Edmond Dantès. Film ini tayang perdana di Festival Film Cannes 2024 pada 22 Mei 2024 dan tayang di Indonesia sebagai Première FSP dan pertama kalinya secara serentak di 7 bioskop Cinema XXI : Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Surabaya, Bali, Makassar, dan Medan.

Festival ini diakhiri dengan adaptasi spektakuler lainnya dari karya klasik Dumas, "Les Trois Mousquetaires: Milady" oleh Martin Bourboulon, pada 6 Desember di Institut français d'Indonésie (Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Surabaya).

Kedua film blockbuster Prancis ini, yang diambil dari karya-karya legendaris Alexandre Dumas, menjanjikan untuk memikat para penonton dengan cerita yang kaya, karakter yang hidup, dan produksi yang spektakuler.

Dari sudut pandang perempuan

Inti dari edisi 2024 adalah bagian "Regards de femmes", yang menyoroti film-film yang disutradarai oleh sineas perempuan dari Prancis dan negara-negara berbahasa Prancis. Program ini menekankan perspektif yang kuat dan unik yang dibawa oleh perempuan ke dalam sinema, dengan cerita yang mengeksplorasi kehidupan, perjuangan, dan impian perempuan yang kompleks.

Film unggulan termasuk "Maria" oleh Jessica Palud, yang mengisahkan kebangkitan aktris Maria Schneider dan perjuangannya menghadapi ketenaran dan skandal, dan "The Substance" yang mendunia oleh Coralie Fargeat, sebuah film provokatif yang mengkaji tekanan masyarakat terhadap wanita melalui narasi fiksi ilmiah.

Selain pemutaran film, FSP 2024 juga akan menyelenggarakan diskusi khusus tentang "Perspektif Perempuan dalam Sinema" bersama aktris Hannah Al Rashid, duta festival untuk tahun 2024. Diskusi yang dijadwalkan pada 23 November di IFI Thamrin ini akan membahas bagaimana para sineas perempuan membentuk ulang cara bercerita dalam film dan industri film itu sendiri. Undangan khusus dari industri film akan bergabung dalam diskusi ini.

Retrospeksi : Claude Sautet

FSP 2024 juga mempersembahkan sebuah retrospeksi untuk memperingati ulang tahun ke-100 Claude Sautet, maestro sinema Prancis yang dikenal karena penggambarannya yang intim tentang emosi manusia.

Bagian retrospektif dibuka dengan pemutaran film "César et Rosalie" pada 26 November 2024 di IFI Thamrin, diikuti dengan diskusi yang menghadirkan aktris Asmara Abigail dan anggota Jakarta Cinema Club, yang akan memberikan sudut pandang lokal mengenai karya-karya Sautet yang tak lekang oleh waktu dan dampaknya terhadap sejarah sinema.

Edisi Pertama "Indonesia-France Film Lab" program mentorship

Indonesia-France Film Lab, yang diselenggarakan dalam rangka kerja sama dengan Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF), APROFI (Asosiasi Produser Film Indonesia) dan Kementerian Kebudayaan Indonesia pada 1--4 Desember 2024, akan memberikan kesempatan kepada para sineas muda Indonesia untuk mengembangkan proyek-proyek produksi bersama mereka dengan bimbingan dari para profesional perfilman Perancis.

Inisiatif ini, yang merupakan kelanjutan dari kunjungan CNC (Pusat Sinema Nasional) Prancis ke Indonesia pada Maret lalu, mendorong kolaborasi lintas budaya dan bertujuan untuk mendukung masa depan perfilman Indonesia.

Tiga ahli terkenal dari Prancis akan membimbing para peserta, memberi tahu mereka tentang berbagai bidang pembuatan film yang terkait dengan produksi bersama internasional:

  1. Louise Bellicaud, seorang produser ulung yang dikenal karena karyanya dalam produksi bersama internasional.
  2. Rachid Hami, pembuat film yang dikenal dengan penceritaannya yang sangat emosional, termasuk produksi bersama Prancis-Taiwan "Pour la France", yang akan diputar di Festival Sinema Prancis 2024.
  3. Sébastien Chesneau, salah satu pendiri perusahaan penjualan internasional Cercamon yang berbasis di Dubai, dengan pengalaman luas dalam distribusi dan produksi bersama film.

Selain di Indonesia-France Film Lab, Rachid Hami juga akan hadir dalam dua pemutaran khusus filmnya yang berjudul "Pour la France" di Jakarta pada 30 November 2024 dan Yogyakarta pada 5 Desember 2024, di mana ia akan berdiskusi dengan para penonton setelah pemutaran film untuk berbagi wawasan menarik mengenai proses kreatif dan tema-tema yang diangkat dalam film tersebut.

Program Online

Dari 30 November hingga 6 Desember 2024, 10 film akan tersedia secara gratis melalui rekanan kami, KlikFilm, yang memberikan kesempatan kepada penonton di seluruh Indonesia untuk menikmati kekayaan sinema Prancis secara online. Festival Sinema Prancis edisi 2024 terselenggara berkat dukungan dari Cinema XXI, KlikFilm, BNP Paribas dan TV5Monde.

Share
Lifestyle
John Alfred Tinniswood, Pria Tertua di Dunia Meninggal di Usia 112 Tahun

John Alfred Tinniswood, Pria Tertua di Dunia Meninggal di Usia 112 Tahun

Promo Makanan dan Minuman Pilkada 2024, Syaratnya Kelingking Tint...

Berbagai promo hadir dalam memeriahkan semarak Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. Apa saja?

Promotor Umumkan Seat Plan Terbaru Konser Stray Kids di Jakarta

Promotor Ime Indonesia mengumumkan perubahan tata letak kursi (seat plan) untuk konser Stray Kids di Jakarta.

Plataran Komodo Jadi Resor Paling Romantis se-Asia dan Afrika

Plataran Komodo Resort and Spa di Nusa Tenggara Timur (NTT) raih resor paling romantis di Asia, Afrika, Timur Tengah, Maladewa, dan Oseania.

⁠Bikin Geram, Turis Tabur Abu Kremasi di Machu Picchu

Keamanan di Machu Picchu diperketat setelah para turis terekam tengah menaburkan abu kremasi di peninggalan peradaban Inca tersebut. Hal ini seperti disampaikan pihak berwenang Peru pada Selasa, 19 November 2024.

Berita Terpopuler

Kusni Kasdut dan Robin Hood: Kisah Kelam Pejuang Kemerdekaan Jadi...

Indonesia juga mengenal orang baik jadi jahat. Kusni Kasdut, namanya. Kusni Kasdut awalnya pejuang kemerdekaan yang berubah jadi penjahat yang paling dicari.

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Sejarah Blok M: Perjalanan Panjang Hadirkan Pusat Nongkrong Anak...

popularitas Blok M sebagai tempat nongkrong anak muda lintas generasi tak dibangun dalam waktu singkat. Ada jejak penjajah Belanda dan Ali Sadikin di dalamnya.

Penyanyi Era 70-an Dina Mariana Meninggal Dunia

Penyanyi era 70-an Dina Mariana meninggal dunia pada Minggu, 3 November 2024. Dina mengembuskan napas terakhir di usia 59 tahun.

Kisah Hidup Pesulap Pak Tarno: Pernah Sukses, Kini Stroke dan Jad...

Kisah hidup pesulap Pak Tarno yang menyedihkan, kini stroke dan jualan mainan anak.