5 Rekomendasi Destinasi Wisata Musim Dingin di Korea Selatan

5 Rekomendasi Destinasi Wisata Musim Dingin di Korea Selatan
Ilustrasi Istana Gyeongbokgung (Photo by Huy Hung Trinh on Unsplash)

SEAToday.com, Jakarta - Musim dingin di Korea Selatan yang identik dengan turunnya salju banyak diincar wisatawan di seluruh dunia. Pesona musim ini di Negeri Ginseng memiliki daya tarik tersendiri.

Dilansir dari laman Korea Tourism Board, musim dingin di Korea dimulai antara bulan Desember hingga Februari, dengan suhu terdingin pada sekitar bulan Januari mencapai minus 5 hingga 10 derajat Celcius. Di musim dingin, hari-hari menjadi lebih pendek, sinar matahari muncul lambat dan matahari tenggelam lebih awal.

Lantas, apa saja rekomendasi wisata musim dingin di Korea Selatan? Simak rangkuman seleng

1. Istana Gyeongbokgung

Istana Gyeongbokgung sebenarnya cocok dikunjungi di semua musim. Namun di musim dingin, pemandangan indah terlihat dari bangunan tradisional di kawasan ini yang diselimuti salju.

Istana yang berada di Seoul ini dibangun pada 1395 sebagai istana resmi dinasti Joseon oleh Yi Seong-gye, calon Raja Taejo dan pendiri rezim baru. Istana ini biasanya disebut sebagai Istana Utara karena lokasinya yang berada di sebelah utara, dibandingkan dengan Istana Changdeokgung di sebelah timur dan Istana Gyeonghuigung di sebelah barat.

Banyak raja Joseon dimahkotai di sini. Bangunan ini pernah dihancurkan oleh api selama Perang Imjin (1592-1598). Namun, semua bangunan istana kemudian dipulihkan di bawah kepemimpinan Heungseondaewongun pada masa pemerintahan Raja Gojong.

Istana Gyeongbokgung masih mempertahankan Paviliun Gyeonghoeru yang asli, sebuah contoh utama arsitektur Joseon, dan Paviliun Hyangwonjeong serta kolam. Patung-patung di Aula Geunjeongjeon mencontohkan teknik pahatan era Joseon.

2. High1 Ski Resort

High1 Ski Resort berlokasi di Gangwon-do. Dilengkapi dengan lift dan lereng ski untuk pemula serta pemain ski tingkat menengah dan mahir, destinasi ini menyediakan lingkungan yang menyenangkan bagi seluruh keluarga.

Resor ini juga dirancang untuk menjadi resor ski paling ramah lingkungan di Korea Selatan. Melestarikan gunung sambil membuat lereng, di musim semi berbagai sayuran liar yang dapat dimakan terlihat dan di musim panas banyak bunga liar bermekaran, membuat resor ini menjadi daya tarik wisata ramah lingkungan sepanjang tahun.

3. Taman Nasional Sobaeksan

Berlokasi di Gyeongsangbuk-do, Taman Nasional Sobaeksan ditetapkan sebagai taman nasional ke-18 pada Desember 1987. Keistimewaan taman nasional ini meliputi bunga-bunga liar dan bunga azalea di musim semi dan pemandangan bersalju di musim dingin.

Gunung ini berbatasan dengan tiga provinsi dan empat kota. Daya tariknya meliputi berbagai puncak, kuil, dan air terjun.

4. Jisan Forest Ski Resort

Berada di kawasan Gyeonggi-do, Jisan Forest Resort dibuka pada Desember 1996. Ini adalah destinasi yang sempurna untuk perjalanan satu hari dari Seoul.

Tempat ini hanya berjarak empat puluh menit dari ibu kota dan ditutupi dengan pohon-pohon pinus putih yang indah. Lereng ski dikembangkan agar ramah lingkungan, sehingga menjadi daya tarik yang populer bagi penduduk setempat.

Dengan mesin pembersih salju terbaru, perjalanan dari Seoul menjadi lebih aman, sehingga lebih banyak orang yang datang ke resor ini pada malam hari untuk menikmati ski malam. Bagi mereka yang berkunjung bersama keluarga, kursus pemula memudahkan untuk belajar bermain ski dan snowboard.

Selain itu, kompleks keramik Icheon hanya berjarak 15 menit dari resor, menawarkan berbagai pemandangan yang dapat dilihat dan program pengalaman menggunakan keramik untuk dinikmati. Taman Hiburan Everland dan kompleks pemandian air panas juga terletak sangat dekat.

5. Wondae-ri Birch Forest

Berada di Gangwon-do, Wondae-ri Birch Forest adalah contoh ekowisata alam, yang didirikan dengan menanam 690.000 pohon birch di lahan seluas 138 hektare dari 1974 hingga 1995. Saat ini, 25 hektare dari area yang luas ini berfungsi sebagai pusat pengalaman hutan yang dirancang khusus untuk anak-anak.

Ada dua jalur utama yang tersedia, Jalur Hutan Wonjeong, dengan waktu tempuh 80 menit berjalan kaki, dan Jalur Hutan Wondae yang lebih pendek, dengan waktu tempuh sekitar satu jam. Jalur ini membawa para pejalan kaki melewati hutan lebat pohon birch, beberapa di antaranya berusia lebih dari dua dekade, dengan batang pohon yang putih dan menjulang tinggi ke langit, menciptakan suasana yang sangat indah.

Di musim dingin, lanskap yang diselimuti salju bersama dengan pohon-pohon birch yang putih bersih menciptakan sebuah tablo yang indah, menjadikannya tempat favorit untuk fotografi. Bagi keluarga, terutama mereka yang memiliki anak, hutan ini merupakan harta karun yang penuh dengan kesenangan edukatif, dengan berbagai aktivitas yang tersedia di Pusat Pengalaman Hutan Anak, termasuk Kelas Hutan dan Rumah Indian, yang dapat membina hubungan dengan alam.

Catatan: Beberapa area mungkin ditutup sementara untuk mencegah kebakaran hutan dan melestarikan ekosistem, jadi harap periksa ketersediaan sebelum berkunjung.