• Kamis, 02 Januari 2025

Fakta Unik: Mengapa Tahun Baru Dimulai 1 Januari?

Fakta Unik: Mengapa Tahun Baru Dimulai 1 Januari?
Ilustrasi Tahun Baru (Photo by Jingda Chen on Unsplash)

SEAToday.com, Jakarta - Seluruh penjuru dunia merayakan Tahun Baru yang dimulai pada 1 januari. Lantas, mengapa Januari menjadi awal dari Tahun Baru?

Dilansir dari News18, untuk sampai pada kalender modern dan dimulai pada 1 Januari bukanlah hal yang mudah. Hal tersebut dikarenakan butuh waktu hampir seabad sebelum kekaisaran dan peradaban berdebat dan melakukan peningkatan hingga akhirnya sampai pada kalender yang sama.

Ini semua berkat Julius Caesar dan Paus Gregorius XIII atas intervensi revolusioner mereka.

Mengapa Tahun Baru dimulai 1 Januari?

Pertama kali 1 Januari dianggap sebagai awal tahun baru adalah pada tahun 45 Sebelum Masehi (SM). Kalender Romawi sebelum itu dimulai pada Maret dan terdiri dari 355 hari. Bulan tambahan 27 hari atau 28 hari terkadang ditambahkan antara bulan Februari dan Maret.

Namun, diktator Romawi Julius Caesar yang mereformasi kalender tersebut setelah berkuasa pada akhir abad pertama sebelum Masehi. Walau kalender Julian menjadi populer, sebagian besar wilayah Eropa tidak menerimanya hingga pertengahan abad ke-16 Masehi.

Seperti apakah Kalender Awal?

Kalender paling awal yang diketahui dibuat oleh Romulus, pendiri kota Roma pada abad ke-8 SM. Kalender ini dimulai pada bulan Maret (Martius) dan hanya berjalan selama 304 hari atau 10 bulan dengan periode musim dingin yang tidak ditentukan, menurut Time.

Pada abad ke-7 SM, raja kedua Roma, Numa Pompilius, yang berkuasa setahun kemudian, menjadikannya tahun dengan 12 bulan dengan menambahkan bulan Januarius dan Februarius. Kalender ini membagi tahun secara tidak merata menjadi 12 bulan dan mengikuti siklus bulan.

Reformasi Julius Caesar

Ketika Julius Caesar berkuasa pada 46 SM, ia berusaha mereformasi kalender dengan menerima saran dari ahli astronomi dan matematika Sosigenus.

Sosigenus menyarankan untuk tidak lagi menggunakan siklus bulan dan mengikuti matahari, seperti yang dilakukan oleh bangsa Mesir. Pada 45 SM, kalender Julian yang baru diciptakan dan satu tahun dihitung dengan 365 dan seperempat hari. Caesar menambahkan 67 hari pada tahun 46 SM sehingga tahun baru pada tahun 45 SM dapat dimulai pada tanggal 1 Januari.

Tanggal 1 Januari dipilih untuk menghormati Dewa Permulaan Romawi, Janus, yang diyakini memiliki dua wajah, satu wajah melihat ke masa lalu dan satu lagi ke masa depan, menurut sebuah laporan The Indian Express. Hal ini juga memperkenalkan satu hari ekstra setiap empat tahun, yang sekarang kita kenal sebagai tahun kabisat.

Namun, dengan penyebaran agama Kristen, perayaan Dewa Romawi dipandang sebagai ritual pagan di banyak bagian Eropa. Para pemimpin Kristen Eropa Abad Pertengahan berusaha untuk merayakan awal tahun baru pada hari yang lebih bermakna secara religius, seperti 25 Desember, hari Natal atau 25 Maret, sebagai bagian dari hari raya Kabar Sukacita.

 

Share
Natal dan Tahun Baru 2024
Harapan Presiden Prabowo untuk Rakyat Indonesia di Tahun 2025

Harapan Presiden Prabowo untuk Rakyat Indonesia di Tahun 2025

Lokasi Tempat Wisata Akuarium di Sekitar Jakarta yang Bisa Dikunj...

Sejumlah tempat wisata akuarium di Jakarta dan sekitarnya yang bisa didatangi saat liburan tahun baru.

Selain Nyalakan Kembang Api, Berikut Tradisi Tahun Baru di Indone...

Di sejumlah daerah di Indonesia memiliki beberapa tradisi tahun baru yang masih dilestarikan sampai sekarang.

Polisi Kerahkan 1.500 personel Amankan Malam Tahun Baru di Jakart...

Polda Metro Jaya mengerahkan sebanyak 1.500 personel untuk mengamankan pesta perayaan malam Tahun Baru 2025 di Jakarta dan sekitarnya.

Jadwal Ganjil Genap di Puncak Diperpanjang Sampai 5 Januari 2025

Polisi memperpanjang jadwal ganjil genap di Puncak di momen liburan tahun baru hingga 5 Januari 2025.

Berita Terpopuler

Kusni Kasdut dan Robin Hood: Kisah Kelam Pejuang Kemerdekaan Jadi...

Indonesia juga mengenal orang baik jadi jahat. Kusni Kasdut, namanya. Kusni Kasdut awalnya pejuang kemerdekaan yang berubah jadi penjahat yang paling dicari.

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Sejarah Blok M: Perjalanan Panjang Hadirkan Pusat Nongkrong Anak...

popularitas Blok M sebagai tempat nongkrong anak muda lintas generasi tak dibangun dalam waktu singkat. Ada jejak penjajah Belanda dan Ali Sadikin di dalamnya.

Penyanyi Era 70-an Dina Mariana Meninggal Dunia

Penyanyi era 70-an Dina Mariana meninggal dunia pada Minggu, 3 November 2024. Dina mengembuskan napas terakhir di usia 59 tahun.

Trending Topik