• Jumat, 20 September 2024

Kenali Tantrum pada Anak, Begini Cara Menanganinya

Kenali Tantrum pada Anak, Begini Cara Menanganinya
Ilustrasi Tantrum pada Anak (Photo by Jordan Whitt on Unsplash)

SEAToday.com, Jakarta - Tantrum pada anak dapat terjadi dalam kesempatan apapun dan di mana saja. Tantrum dapat berupa ledakan kemarahan, frustrasi, dan perilaku yang tidak teratur, ketika anak "kehilangan kendali."

Beberapa tanda tantrum bisa saja anak berteriak, anggota tubuhnya kaku, punggung melengkung, menendang, terjatuh, hingga memukul-mukul. Dilansir dari laman Raising Children, dalam beberapa kasus, anak yang tantrum juga menahan napas, muntah, memecahkan barang, atau melukai diri sendiri atau orang lain.

Mengapa tantrum terjadi?

Tantrum biasa terjadi pada anak usia 1--3 tahun. Hal ini dikarenakan anak kecil masih berada pada tahap awal perkembangan sosial, emosional dan bahasa.

Mereka tidak selalu dapat mengomunikasikan kebutuhan dan perasaan mereka, termasuk keinginan untuk melakukan sesuatu untuk diri mereka sendiri, sehingga mereka mungkin merasa frustrasi.

Anak sedang belajar bahwa cara mereka berperilaku memengaruhi orang lain. Jadi tantrum adalah salah satu cara anak kecil mengekspresikan dan mengelola perasaan, dan mencoba memahami atau mengubah apa yang terjadi di sekitar mereka.

Anak-anak yang lebih besar juga bisa mengamuk. Ini bisa jadi karena mereka belum belajar cara-cara yang aman untuk mengekspresikan atau mengelola perasaan.

Baik untuk balita maupun anak yang lebih besar, ada beberapa hal yang dapat membuat tantrum lebih mungkin terjadi:

  • Temperamen

Ini memengaruhi seberapa cepat dan kuatnya anak-anak bereaksi terhadap hal-hal seperti peristiwa yang membuat frustrasi atau perubahan dalam lingkungan mereka. Anak-anak yang lebih sensitif mungkin lebih mudah marah oleh hal-hal ini.

  • Stres, kelaparan, kelelahan, dan stimulasi berlebihan

Kondisi ini dapat membuat anak-anak lebih sulit untuk mengekspresikan dan mengelola perasaan dan tetap tenang.

  • Situasi yang tidak dapat diatasi anak-anak

Misalnya, balita mungkin mengalami kesulitan mengatasi jika anak yang lebih besar mengambil mainan.

  • Emosi yang kuat

Kekhawatiran, ketakutan, rasa malu, dan kemarahan dapat membuat anak-anak kewalahan.

Cara menangani tantrum saat terjadi

Ketika tantrum terjadi, cara menanggapinya tergantung pada usia anak Anda:

  • Untuk balita, waktu istirahat bekerja dengan baik. Tetaplah dekat, tawarkan kenyamanan, dan yakinkan anak-anak bahwa Anda memahami perasaan mereka.
  • Untuk anak yang lebih besar, Anda dapat menggunakan lima langkah menenangkan diri, yakni kenali emosinya, beri nama, beri jeda, dukung anak Anda saat ia menenangkan diri, dan atasi masalah yang memicu tantrum.

Tips berikut ini dapat membantu tantrum berlalu:

  • Pastikan anak Anda dan orang lain di sekitarnya aman. Ini mungkin berarti menggendong anak Anda ke tempat lain jika perlu.
  • Setelah anak Anda berada di tempat yang aman, dengan tenang validasi emosi yang mereka ungkapkan, bicaralah dengan perlahan dan dengan suara rendah.
  • Tetaplah bersama anak Anda dengan tenang sampai mereka tenang. Sentuh atau gendong mereka jika mereka menginginkannya, atau beri mereka lebih banyak ruang fisik jika mereka membutuhkannya. Jangan mencoba berunding dengan anak Anda.
  • Bersikaplah konsisten untuk tidak menyerah pada tuntutan. Ini akan membantu anak Anda belajar bahwa amukan tidak membantu mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan.
  • Cobalah 'instruksi paradoks'. Ini berarti memberi anak Anda izin untuk berteriak dan berteriak sampai mereka siap untuk berhenti. Misalnya, 'Kamu boleh berteriak lebih keras jika kamu mau. Ini adalah taman yang luas dan kita tidak mengganggu siapa pun.'
  • Hiburlah anak Anda ketika mereka sudah tenang. Tantrum adalah hal yang menyedihkan bagi semua orang.
Share
Lifestyle
Pendaki Gunung Fuji Musim Panas ini Menurun Setelah Diberlakukan Biaya Masuk

Pendaki Gunung Fuji Musim Panas ini Menurun Setelah Diberlakukan Biaya Masuk

Penyanyi Era 90-an Puput Novel Meninggal Dunia di Usia 50 Tahun

Dunia hiburan tanah air kembali berduka. Artis yang populer di tahun 90-an, Puput Novel, tutup usia pada Minggu sore (8/9) di RS MMC Kuningan.

Aktris Drama Korea, Jo Bo Ah akan Menikah pada Bulan Oktober ini!

Aktis cantik Jo Bo Ah dikabarkan akan menikah dengan kekasihnya yang bukan dari kalangan selebriti

Makna Mendalam Lagu Wake Me Up When September Ends dari Green Day

Setiap kali September tiba, "Wake Me Up When September Ends" menjadi salah satu lagu ikonik di bulan ini. Lagu ini merupakan karya hits milik band punk rock asal Amerika Serikat, Green Day.

Rossa Ajak Ariel NOAH Remake Lagu Nada-Nada Cinta, Ini Alasannya

Tahun ini, Rossa meirilis ulang lagu ini dengan duet Bersama Ariel NOA untuk soundtrack film dokumenternya: All Access To Rossa 25 Shining Years yang dirilis 1 Agustus 2024 lalu.

Berita Terpopuler

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Kusni Kasdut dan Robin Hood: Kisah Kelam Pejuang Kemerdekaan Jadi...

Indonesia juga mengenal orang baik jadi jahat. Kusni Kasdut, namanya. Kusni Kasdut awalnya pejuang kemerdekaan yang berubah jadi penjahat yang paling dicari.

Kronologi Suami Artis Jennifer Coppen Meninggal Akibat Kecelakaan...

Kronologi suami Jennifer Coppen yang meninggal karena kecelakaan motor di Bali.

Celine Dion Sulit Kendalikan Ototnya karena Stiff Person Syndrome

Penyanyi asal Kanada, Celine Dion, saat ini tengah berjuang melawan penyakit Stiff Person Syndrome (SPS) sejak Desember 2022 lalu.