LIFESTYLE
Siapa Sarinah yang Namanya Diabadikan Sukarno Jadi Mal Pertama di Indonesia?

SEAToday.com, Jakarta - Eksistensi gedung Sarinah tidak lepas dari sejarah yang mengiringinya. Pusat perbelanjaan yang terletak di kawasan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat ini merupakan gagasan Presiden pertama RI, Sukarno.
Sarinah awalnya berdiri dengan nama PT Department Store Indonesia dan resmi beroperasi 15 Agustus 1966. Momentum ini sekaligus menandai kehadirannya sebagai mal pertama di Indonesia.
Dikutip dari laman resmi Sarinah, penamaan Sarinah sendiri diambil dari salah satu pengasuh Sukarno di masa kecil. Kebesaran jiwa pengasuhnya menginspirasi Bapak Proklamator Indonesia atas penamaan tersebut.
Becermin pada sosok istimewa tersebut, Sarinah bertekad untuk terus menjalankan misinya sebagai mitra tepercaya bagi usaha kecil sekaligus duta bagi kekayaan budaya Indonesia di dunia internasional melalui produk-produk yang dikembangkan dan dipasarkannya.
Sarinah terus menjunjung tinggi komitmennya untuk mendukung kemajuan produk-produk usaha kecil, menengah, dan koperasi. Hal ini sejalan dengan amanat Sukarno bahwa Sarinah harus menjadi pusat perdagangan dan promosi barang-barang produksi dalam negeri, terutama hasil pertanian dan perindustrian rakyat.
Peran aktif Sarinah sebagai mitra menjangkau perajin tradisional di pelosok, koperasi di berbagai desa dan kota, hingga desainer busana ternama di ibu kota. Selama lima dekade hadir untuk Indonesia, cakupan bisnis Sarinah pun semakin beragam, mulai dari ritel distribusi, properti, perhotelan, ekspor impor, valuta asing, hingga F&B.