• Rabu, 23 Oktober 2024

Apa Itu Kokain Pink yang Ditemukan di Tubuh Liam Payne Menurut Hasil Autopsi?

Apa Itu Kokain Pink yang Ditemukan di Tubuh Liam Payne Menurut Hasil Autopsi?
Liam Payne, mantan anggota One Direction, meninggal dunia di usia 31 tahun. (dok. Instagram/liampayne)

SEAToday.com, Jakarta - Hasil tes toksikologi menguak beberapa gambaran mengenai kematian tragis Liam Payne. Hasil otopsi parsial menemukan bahwa ada beberapa zat di dalam tubuh mantan personel One Direction itu saat ia jatuh hingga tewas dari balkon lantai tiga kamar hotelnya di Buenos Aires, Argentina, pada 16 Oktober 2024, kata beberapa sumber kepada ABC News.

Zat-zat tersebut termasuk "kokain pink", kokain, benzodiazepin, dan sabu-sabu. Sebuah pipa aluminium yang diimprovisasi untuk menelan narkoba juga ditemukan di kamar hotelnya, menurut sumber tersebut.

Lantas, apa itu kokain pink?

Dilansir dari NBC News, kokain pink biasanya merupakan campuran bubuk ketamin dan zat ilegal seperti metamfetamin, MDMA (juga disebut molly atau ekstasi), opioid, atau zat psikoaktif baru, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan tahun lalu di American Journal of Drug and Alcohol Abuse. Drug cocktail ini mungkin juga mengandung kafein, menurut National Capital Poison Center (NCPC).

Terlepas dari namanya, obat rekreasional ini mungkin tidak mengandung kokain sama sekali dan warnanya didapat dari pewarna makanan. Walau disebut juga sebagai tusi, tusibi, tuci atau tucibi, para ahli mengatakan bahwa obat ini jarang mengandung obat psikedelik 2C-B yang dikembangkan oleh ahli kimia California Alexander "Sasha" Shulgin dan istrinya, Ann, pada 1974, yang merupakan bagian dari kelompok obat 2C yang terkait dengan metamfetamin.

Ketamin anestesi tampaknya merupakan bahan aktif yang paling sering ditemukan dalam "kokain pink."

Kantor PBB Urusan Narkoba dan Kejahatan mengatakan bahwa racikan obat yang mengandung ketamin juga muncul dalam bentuk cair yang dikenal sebagai "happy water" dan "k-powdered milk." Obat-obatan tersebut dan obat-obatan terkait kokain pink lainnya sangat populer di Amerika Latin dan Thailand, demikian dikatakan dalam makalah pembaruan pada 2022 tentang penggunaan narkoba sintetis.

Makalah pembaruan PBB memperingatkan, "Ketamin dosis tinggi yang digunakan di luar konteks medis dapat menyebabkan efek toksisitas kardiovaskular dan pernapasan serta efek samping lainnya seperti masalah kandung kemih, kecemasan, serangan panik, jantung berdebar, takikardia, nyeri dada, depresi, gejala yang memburuk dari masalah kesehatan mental yang ada, bicara cadel, dan ketidakmampuan untuk berbicara."

Share
Lifestyle
TWICE Umumkan Comeback Desember dengan Mini Album STRATEGY

TWICE Umumkan Comeback Desember dengan Mini Album STRATEGY

Jin BTS Siap Rilis Album Solo Perdana pada November 2024

Jin BTS akan segera merilis album solo perdananya "Happy" pada November 2024 mendatang.

Pecinta Kopi yang Bermasalah di Lambung, Pilih Kopi Arabika!

Orang yang memiliki masalah lambung harus memilih kopi secara bijak karena beberapa dari jenis kopi dapat menimbulkan gejala asam lambung atau maag.

Henry Cavill akan Bintangi Film Adaptasi Anime Jepang Voltron

Serial anime jepang berjudul Voltron siap di adaptasi oleh Amazon Studios, dan aktor asal Inggris, Henry Cavill akan membintangi film tersebut.

Psy dan Gangnam Style: Lagu Pembuka Jalan K-Pop Menyapa Dunia

Rapper Korea Selatan (Korsel), Park Jae Sang (Psy) mengikuti jejak The Beatles taklukkan Amerika Serikat. Psy memikat AS dengan lagu Gangnam Style.

Berita Terpopuler

Kusni Kasdut dan Robin Hood: Kisah Kelam Pejuang Kemerdekaan Jadi...

Indonesia juga mengenal orang baik jadi jahat. Kusni Kasdut, namanya. Kusni Kasdut awalnya pejuang kemerdekaan yang berubah jadi penjahat yang paling dicari.

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Kronologi Suami Artis Jennifer Coppen Meninggal Akibat Kecelakaan...

Kronologi suami Jennifer Coppen yang meninggal karena kecelakaan motor di Bali.

Celine Dion Sulit Kendalikan Ototnya karena Stiff Person Syndrome

Penyanyi asal Kanada, Celine Dion, saat ini tengah berjuang melawan penyakit Stiff Person Syndrome (SPS) sejak Desember 2022 lalu.