Promotor Batalkan Puluhan Ribu Tiket Konser Reuni Oasis Gara-Gara Calo

Promotor Batalkan Puluhan Ribu Tiket Konser Reuni Oasis Gara-Gara Calo
Liam Gallagher dan Noel Gallagher bersama Oasis gelar konser reuni (Foto: Instagram @oasis)

SEAToday.com, Jakarta - Promotor konser reuni Oasis, Live Nation dan SJM akan membatalkan lebih dari 50 ribu tiket karena dijual kembali oleh calo melalui situs tak resmi.

Dilansir dari BBC, semua tiket konser reuni Oasis yang dibatalkan akan tersedia kembali melalui penjual resmi, yakni Ticketmaster, dengan harga normal.

Ada 1,4 juta tiket yang dijual ketika Oasis mengumumkan tur Inggris mereka di Agustus. Namun, lebih dari 10 juta penggemar dari 158 negara ikut dalam antrean.

Dalam hitungan jam, ribuan tiket muncul di situs-situs penjualan kembali dengan harga yang melambung tinggi. Ketika tiket untuk tur reuni Oasis 2025 mulai dijual, para penggemar diberitahu bahwa mereka hanya dapat membeli tiket dengan harga nominal melalui Ticketmaster atau mitra penjualan kembali, Twickets.

Promotor band mengatakan bahwa hal ini dilakukan untuk memerangi inflasi harga dan mencegah penjualan tiket.

Live Nation dan SJM mengatakan kepada BBC bahwa empat persen tiket berakhir di situs penjualan kembali. Jumlahnya hampir mencapai 50.000. Mereka menyebut bahwa proses pembatalan tiket, yang diyakini telah melanggar syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan, akan segera dilakukan.

Ia menambahkan bahwa setiap penggemar yang percaya bahwa tiket mereka telah dibatalkan karena kesalahan akan dapat berbicara dengan agen tiket yang relevan untuk menyelidiki kasus mereka.

Seorang juru bicara perusahaan mengatakan, "Syarat dan ketentuan ini berhasil diterapkan untuk menindak perusahaan tiket sekunder yang menjual kembali tiket untuk mendapatkan keuntungan besar. Hanya empat persen tiket yang berakhir di situs penjualan kembali. Beberapa tur besar dapat melihat hingga 20 persen tiket yang muncul melalui platform sekunder yang tidak resmi."

Pihaknya melanjutkan, "Semua pihak yang terlibat dalam tur ini terus mendesak para penggemar untuk tidak membeli tiket dari situs-situs yang tidak resmi karena beberapa di antaranya mungkin merupakan penipuan dan yang lainnya dapat dibatalkan."