Los del Rio dan Lagu Macarena: Mantra Ala Spanyol yang Menyihir Seisi Dunia Bernyanyi dan Menari
SEAToday.com, Jakarta - Tiap lagu punya kekuatannya sendiri untuk berjodoh dengan penggemarnya. Luis Fonsi dan Daddy Yankee tak meragukannya. Mereka percaya diri saja membawa lagu dalam bahasa Spanyol pada 2016. Despacito, namanya.
Istimewanya lagu Despacito meledak di mana-mana. Lagu itu merajai tangga lagu di berbagai negara di dunia. Dulu kala, momentum sebuah lagu Spanyol menguasai dunia musik juga pernah terjadi. Los del Rio jadi tokoh utamanya. Duo maut asal Spanyol itu mampu membuat orang menuju lantai dansa dengan lagu fenomenal Macarena. Begini ceritanya.
Orang-orang kadang kala memiliki bakat yang bermacam-macam. Kadang juga mereka bisa menguasai dua macam bakat sekaligus. Namun, tidak dengan Antonio Romero Monge and Rafael Ruíz Perdigones. Keduanya mantap di musik saja. Musik pula jadi satu-satunya pegangan hidup.
Tiada hari tanpa bermusik. Keduanya membentuk grup Los del Rio. Grup itu dibentuk sedari 1962. Mereka kerap membawakan musik berirama flamenco dan tampil dari panggung ke panggung. Aksi itu sebagai ajian untuk merebut hati penikmat musik di Spanyol.
Album musik pertama, Luces de Sevilla rilis pada 1967. Los del Rio menyambutnya dengan suka cita. Sekalipun album itu tak meraih sukses secara komersial. Keduanya terus saja eksis di dunia musik bak tiada jalan keluar.
Gairah itu muncul karena mereka punya mimpi besar. Los del Rio bermimpi bisa menembus pasar musik Amerika Serikat (AS), kemudian dunia. Keinginan itu terdengar muluk-muluk. Namun, bukan berarti tak bisa diwujudkan.
“Pada tahun 1966, kami bernyanyi untuk penyanyi asal Wales, Tom Jones saat kami masih bukan siapa-siapa di Spanyol, dan kami tidak pernah menyangka bahwa bertahun-tahun kemudian, masyarakat berbahasa Inggris akan ingin mendengarkan kami. Itu sangat menyenangkan bagi kami karena selama bertahun-tahun kami mengalami masa-masa sulit, bermain flamenco dengan bayaran murah, meskipun kami tidak pernah tertarik pada uang. Yang kami inginkan hanyalah membuat orang senang dengan musik kami,” ujar Enrique Lopetegui dalam laporan surat kabar Los Angeles Times berjudul With ‘Macarena,’ Los del Rio Are Dancing on Air, 19 Agustus 1996.
Macarena Tercipta
Tiada yang dapat menebak kapan sebuah keberuntungan hadir. Los del Rio pun tak punya jawabannya. Mereka terus berusaha menguatkan diri untuk berkarya dan bermusik sedari tahun 1960-an hingga 1990-an.
Kariernya mentok saja. Namun, aroma kesuksesan besar baru muncul kala karier bermusik mereka lebih dari 30 tahun. Momentum itu hadir saat Los del Rio mendapatkan undangan ke sebuah pesta di Caracas, Venezuela pada 1992.
Mereka mendapatkan undang itu langsung dari seorang pengusaha setempat bernama Gustavo Cisneros. Keduanya menikmati pesta dengan gegap gempita. Semesta membawa mereka menyaksikan aksi penari flamenco lokal, Diana Patricia Cubillán Herrera dalam pesta.
Aksi Patricia menarik perhatiannya. Romero terbawa suasana. Ia teriak memberikan semangat kepada Patricia supaya lebih lepas dalam menari.
“Wanita muda itu (Patricia Cubillán) mulai menari dan saya berkata kepadanya: Dale a tu cuerpo alegría, Magdalena, que tu cuerpo es pa' darle alegría y cosa Buena: berikan sedikit kegembiraan pada tubuhmu wanita (Magdalena), karena tubuhmu diciptakan untuk memberikan kegembiraan dan hal-hal baik. Itulah yang menginspirasi saya untuk menulisnya. Namun, karena saya memiliki seorang putri bernama Esperanza Macarena, saya memutuskan untuk mengubah Magdalena menjadi Macarena,” ujar Romero dikutip laman EL PAIS berjudul The Making of ‘Macarena,’ the Spanish Smash Hit that Got the World Dancing, 8 Juli 2021.
Tarian dari Patricia lalu menginspirasinya membuat sebuah lagu. Romero hanya membutuhkan 30 menit saja untuk menyelesaikan lagunya. Lagu itu diberikan judul Macarena. Los del Rio pun mulai memainkannya. Mereka fokus meramu lagu Macarena dan mencocokan lagu itu dengan selera zaman.
Macarena Mendunia
Mulanya Los del Rio tak menaruh ekspektasi tinggi terkait lagu ciptaannya. Duo Los del Rio masuk dapur rekaman dengan suka cita. Kepercayaan diri itu membuat mereka merekam hingga 11 lagu. Lagu andalan sudah pasti Macarena. Andil lagu dalam album yang dirilis 1993, A Mi Me Gusta ternyata besar.
Mudah saja mengikuti nasib album itu. Lagu Macarena beserta tariannya membuat Los del Rio terkenal di seantero Spanyol. Tiada yang tak mengenal lagunya. Radio lokal pun terus memutar Macarena. Bahkan, lagu Macarena banyak yang diaransemen ulang supaya cocok dengan selera zaman.
Orang-orang jadi mendengar lagu Macarena di jalanan, bandara, hingga klub malam. Lagu yang mengisahkan kegirangan berpesta itu seraya mengajak pendengarnya untuk maju ke lantai dansa dan berjoget. Lagu itu perlahan-lahan mulai dikenal di luar Spanyol.
“Tarian ini—yang sangat sederhana hingga beberapa hewan peliharaan pun dapat melakukannya—kini menjadi tren tersendiri di klub malam, pesta pernikahan, dan kapal pesiar di seluruh dunia. Tarian ini merupakan tarian baris satu lagu, yang termasuk dalam gaya flamenco dari duo Spanyol, Los Del Rio, tetapi ada banyak versi lagu Macarena,” ujar Dennis Romera dalam tulisannya di surat kabar Los Angeles Times berjudul Lining Up and Letting Loose, 19 Agustus 1996.
Popularitas lagu Macarena muncul di mana-mana. Puncaknya, Macarena kembali dirilis ulang dalam bentuk aransemen baru dari Bayside Boys dengan Los del Rio. Los del Rio menambahkan beberapa lirik bahasa Inggris sebagai formula penting supaya lagu laris manis.
Benar saja. Lagu Macarena meraih kepopuleranya pada 1996. Macarena memuncaki tangga lagu di AS. tariannya pun dimainkan di mana-mana. Los del Rio pun tak menyangka bahwa lagu yang mereka karang 30 menit bisa membawa mereka terkenal di panggung musik dunia.
Mereka tak saja menembus AS, tapi dunia. Orang-orang boleh mengatakan Macarena adalah one hits wonder. Namun, gelar itu hanya berlaku di luar Spanyol saja. Los del Rio beberapa lagu kesohor selain Macarena di Spanyol.
Kesuksesan itu jadi bukti bahwa panggung musik dunia kadang kala bekerja secara misterius. Kehadiran Los del Rio dengan Macarena semakin menguatkan citra tersebut. Lagu Macarena pun tak lekang oleh waktu. Bahkan, hingga saat ini lagu itu terus dinyanyikan dan tetap melekat di hati pecinta musik dunia.
Artikel Rekomendasi
Lifestyle
V BTS Umumkan Kabar Kematian Anjing Kesayangannya
V BTS menyampaikan kabar duka tentang kematian anjing peliharaannya yang dinamai Yeontan.
Mengenal Adat dan Tradisi Kampung Cireundeu, Dua Adatnya Jadi War...
Kampung Adat Cireundeu merupakan kampung adat yang terletak di Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan dan memiliki tradisi tidak memakan nasi.
5 Curug Terdekat dari Jakarta, Cocok untuk Santai Sejenak
Air terjun atau curug menjadi salah satu tempat wisata yang menjadi favorit banyak orang. Berikut rekomendasi curug yang dekat dari Jakarta.
Daftar Tanggal Merah dan Cuti Bersama Desember 2024
Penghujung tahun 2024 hampir tiba yang ditandai dengan memasuki bulan Desember. Simak daftar tanggal merah dan cuti bersama Desember 2024.
Berita Terpopuler
Kusni Kasdut dan Robin Hood: Kisah Kelam Pejuang Kemerdekaan Jadi...
Indonesia juga mengenal orang baik jadi jahat. Kusni Kasdut, namanya. Kusni Kasdut awalnya pejuang kemerdekaan yang berubah jadi penjahat yang paling dicari.
Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah
Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah
Sejarah Blok M: Perjalanan Panjang Hadirkan Pusat Nongkrong Anak...
popularitas Blok M sebagai tempat nongkrong anak muda lintas generasi tak dibangun dalam waktu singkat. Ada jejak penjajah Belanda dan Ali Sadikin di dalamnya.
Penyanyi Era 70-an Dina Mariana Meninggal Dunia
Penyanyi era 70-an Dina Mariana meninggal dunia pada Minggu, 3 November 2024. Dina mengembuskan napas terakhir di usia 59 tahun.
Kisah Hidup Pesulap Pak Tarno: Pernah Sukses, Kini Stroke dan Jad...
Kisah hidup pesulap Pak Tarno yang menyedihkan, kini stroke dan jualan mainan anak.