• Selasa, 21 Januari 2025

Mariah Carey dan Lagu All I Want For Christmas Is You: Nyanyian Sempurna Pelengkap Indahnya Natal

Mariah Carey dan Lagu All I Want For Christmas Is You: Nyanyian Sempurna Pelengkap Indahnya Natal
Mariah Carey kala menerima penghargaan bahwa lagu All I Want For Christmas Is You masuk daftar Library of Congress National pada 2023 | Library of Congress National

SEAToday.com, Jakarta - Perayaan Natal dapat membawa keceriaan bukan pepesan kosong belaka. Barang siapa yang jiwanya dilanda kesepian, niscaya akan disinari dengan keberkahan. Istimewa Natal pun terus dihadirkan dari tahun ke tahun.

Kondisi itu membuat industri musik dunia bak berlomba-lomba mengeluarkan album khusus terkait perayaan Natal. Ada yang berhasil. Ada pula yang harus digigit jari. Tantangan itu membuat persaingan membuat lagu Natal kian menarik. bahkan, diva pop dunia, Mariah Carey tak mau ketinggalan. Belakangan, ia menciptakan lagu penting natal: All I Want For Christmas Is You. Begini ceritanya.

Hidup yang berat kadang butuh pelarian. Mariah Carey pun begitu. Wanita kelahiran Huntington, New York, 27 Maret 1969 itu telah terbiasa bernyanyi. Bakat spesial itu bukan digunakan untuk bersuka cita. Namun, bernyanyi digunakan sebagai bentuk pelarian yang sempurna dari segala masalah hidup.

Khususnya, urusan perceraian orang tuanya. Saban hari, Mariah kerap menunjukkan bakatnya. Ia mengisi waktunya bernyanyi dan mendapatkan uang. Nyanyiannya pun memukau banyak pihak. Kesuksesan pun kian menyapa Mariah kala dirinya memutuskan pindah dari Huntington ke New York.

Mariah mengejar mimpi jadi penyanyi. Ia kemudian mendapatkan kesempatan menyerahkan demonya ke Sony Music. Kebetulan pemimpin Sony Music, Tommy Mottola yang langsung mendengar demonya. Tommy Mottola senang bukan main.

Baginya tak banyak penyanyi yang punya kualitas vokal mempuni – apalagi bisa menjangkau nada lima oktaf. Mariah pun berhasil mesuk dapuk rekaman. Albm pertamanya berjudul sama dengan namanya, Mariah Carey muncul dan sukses besar pada 1990.

“Setelah album debutnya mencetak hit, Vision of Love, Someday, dan I Don’t Wanna Cry, namanya langsung meroket. Menurut sebuah sumber, nilai kontraknya mencapai 20 juta dolar AS per album atau setara dengan bayaran yang pernah diterima Julia Roberts sebagai aktris Hollywood termahal. Penyanyi sekaliber Luther Vandross pun akhirnya tak kuasa menampik ajakan Carey untuk berduet dalam Endless Love, ciptaan Lionel Richie pada 1994,” ujar Denny M.R. dalam tulisannya di majalah Tempo berjudul Emas di Tenggorokan Sang Diva, 29 Februari 2004.

Buat Album Natal

Mariah percaya diri dengan kesuksesan album pertamanya. Ia bahkan berhasil membawa pulang dua penghargaan Piala Grammy. Ia menyabet piala Grammy sebagai Penyanyi Pendatang Baru Terbaik dan Performa Vokal Pop Wanita Terbaik untuk lagu Vision of Love.

Kesuksesan itu membuat Mariah terus produktif. Album keduanya, Emotions lahir pada 1991. Album ketiganya, Music Box pada 1993. Khususnya terakhir sukses luar biasa. Namun, Mariah tak hanya ingin bermain di zona nyamannya saja.

Ia butuh tantangan baru supaya kariernya tak mentok. Ia pun mendapatkan tantangan untuk membuat Album Natal. Tantangan itu jelas tak mudah. Mariah tak pernah sekalipun terlibat dalam proyek musik Natal.

Mulanya Mariah kesulitan menciptakan lagu Natal. Semuanya berubah dengan kehadiran dari penulis lagu kesohor, Walter Afanasieff. Keduanya mampu berkolaborasi dengan baik. Bayangkan saja lagu yang jadi materi penting album Natal itu All I Want for Christmas Is You hanya sebentar saja diciptakan.

“Lagu tersebut yang terkenal ditulis oleh Mariah bersama Walter Afanasieff dalam waktu kurang dari satu jam – masih belum pernah mencapai posisi nomor satu di Inggris. Lagu tersebut bertahan selama tiga minggu di posisi No. 2 pada tahun 1994, tetapi tidak berhasil mencapai posisi puncak Natal karena lagu balada East 17, Stay Another Day,” terang Ben Beaumont-Thomas dalam tulisannya di laman The Guardian berjudul Mariah Carey's All I Want for Christmas Is You Reaches US No 1 After 25 Years, 17 Desember 2019.

Lagu All I Want for Christmas Is You berceritakan terkait makna kebersamaan natal. Mariah menganggap ia sebagaimana banyak orang lainnya tak membutuhkan hadiah macam-macam untuk natal. Khalayak umum hanya butuh kehadiran orang terkasih saja untuk menjalani Natal bersama.

Alhasil, lahirlah album bertajuk Merry Christmas pada 1994. Album itu mampu menambah kehangatan Natal. Materi lagu itu diputar terus menerus dibanyak tempat dari pusat perbelanjaan hingga radio.

Lagu Terbaik Natal

Boleh jadi lagu All I Want for Christmas Is You sudah dirilis sejak 1994. Namun, gema popularitasnya terus terangkat kala menyambut Natal di tahun-tahun setelahnya. Tiada yang meragukan lagu itu mendunia.

Hilir-musik lagu Natal lainnya bak tak mampu menggeser lagu All I Want for Christmas Is You. Lagu itu bak tambang emas Mariah Carey tiap Natal. Ia sudah ditakdirkan untuk kaya raya setiap menjelang Natal tiba.

“Hit Mariah All I Want for Christmas is You bangkit kembali, dan bahkan semakin populer, setiap tahun. Billboard melaporkan bahwa Carey dan labelnya Sony Music menghasilkan 1,36 juta dolar AS dalam royalti berdasarkan streaming dan unduhan singel hitnya selama musim liburan 2021. The Economist juga memperkirakan pada tahun 2017 lagu tersebut telah menghasilkan lebih dari 60 juta juta dolar AS dalam pendapatan secara total,” tegas Conor Murray dalam Mariah Carey’s ‘All I Want For Christmas Is You’ Copyright Lawsuit Is Her Latest Holiday-Related Legal Battle, 2 November 2023.

Mimpi Mariah membuat lagunya abadi jadi kenyataan. Lagu itu terus diputar dan bercokol di dalam sanubari mereka yang merayakan Natal. Bahkan, banyak orang sulit membayangkan lagu lainnya untuk merayakan Natal bersama keluarga.

Prestasi Mariah dengan All I Want for Christmas Is You dianggap spektakuler. Ia bak melantik dirinya sendiri sebagai Ratu Lagu Natal. Gelar itu boleh jadi tak terbantahkan. Namun, bukan berarti tak bisa dikejar oleh orang lain.

 

Share
Trending Topik
Berita Terpopuler

Kusni Kasdut dan Robin Hood: Kisah Kelam Pejuang Kemerdekaan Jadi...

Indonesia juga mengenal orang baik jadi jahat. Kusni Kasdut, namanya. Kusni Kasdut awalnya pejuang kemerdekaan yang berubah jadi penjahat yang paling dicari.

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Sejarah Blok M: Perjalanan Panjang Hadirkan Pusat Nongkrong Anak...

popularitas Blok M sebagai tempat nongkrong anak muda lintas generasi tak dibangun dalam waktu singkat. Ada jejak penjajah Belanda dan Ali Sadikin di dalamnya.

Penyanyi Era 70-an Dina Mariana Meninggal Dunia

Penyanyi era 70-an Dina Mariana meninggal dunia pada Minggu, 3 November 2024. Dina mengembuskan napas terakhir di usia 59 tahun.