• Sabtu, 21 September 2024

Anugerah Terindah yang Dimiliki Indonesia: Sheila on 7

Anugerah Terindah yang Dimiliki Indonesia: Sheila on 7
Aksi personel grup band, Sheila on 7 tempo dulu | sheilaon7.com

SEAToday.com, Jakarta-Rencana grup band Kenamaan Yogyakarta, Sheila on 7 menggelar konser bertajuk Tunggu Aku Di disambut dengan suka cita. Grup Band yang kini digawangi Duta (vokal), Eross (gitar), dan Adam (bass) berencana datang ke lima kota -- Samarinda, Makassar, Pekanbaru, Medan, dan Bandung.

Antusiasme itu dianggap wajar. Penggemar Sheila on 7 tak statis, tapi lintas generasi. Namun, kesuksesan itu tak didapat Sheila on 7 dengan mudah. Mereka dulunya berjuang keras untuk dapat masuk dalam belantika musik Indonesia. Begini kisahnya.

Jalankan hobi dan bersenang-senang adalah dua yang hal menarik bagi anak sekolah. Adam dan Sakti yang beda sekolah turut merasakannya. Mereka tak ingin masa sekolah di Yogyakarta dilalui dengan biasa-biasa saja.

Keinginan meramaikan skena band anak sekolah Yogyakarta muncul. Keduanya mengajak Duta. Kebetulan Adam dan Duta kerap mengisi acara perayaan 17 Agustus di kompleks mereka. Kehadiran band bernama W.H.Y. Gank jadi bukti kedekatan mereka.

Lagu-lagu yang dibawakan waktu itu seputar karya musisi kelas dunia – Bon Jovi, Guns N’ Roses, Oasis, dan U2. Pencarian terhadap personil lainnya terus dilakukan. Semesta membawa mereka berjumpa dengan Eross dan Anton.

Mereka sepakat menamakan band mereka dengan nama nama Baru, Sheila Gank  kemudian jadi Sheila on 7. Nama Sheila sendiri adalah teman sekolah dari Adam, Eross, dan Duta. Kemudian, angka tujuh melambang tujuh tangga nada. Band itu yang bergenre pop itu terbentuk pada 6 Mei 1996.

“Setahun berselang setelah W.H.Y Gank sempat vakum beberapa waktu, berkenalanlah mereka dengan Eross (yang nantinya menjadi lead guitar mereka). Mereka berempat kemudian memutuskan untuk memulai sebuah band baru. Bertemulah mereka dengan Anton sang pemain drum yang dikenalkan oleh Eross pada saat latihan pertama band ini di studio. Setelah latihan pertama selesai inilah mereka memutuskan untuk menamakan band ini dengan nama Sheilagank,” tertulis dalam laman Sheilaon7.com.

Jalan kesuksesan Sheila on 7

Eksistensi Sheila on 7 mengikuti festival musik tak membuat mereka terlena dengan membawaka lagu seniman lain. Mereka juga mulai mempersiapkan lagu ciptaan mereka sendiri. Lagu demo seperti “Kita”, “Tertatih”, “First Love”, “Dan” mulai disebar ke radio lokal Yogyakarta.

Siasat itu membawakan hasil. Lagu “Kita” seraya mendapatkan tempat di hati warga Yogyakarta. Respons positif juga diungkap Radio Geronimo. Popularitas lagu Kita dianggap Radio Geronimo begitu besar. kondisi itu membuat Jan Djuhana kepincut.

Produser yang berkerja sebagai Direktur A&R Sony Music Indonesia mulai mencari tahu Sheila on 7. Jan meminta Radio Geronimo menyampaikan ke Sheila on 7 untuk mengantarkan lagu demonya ke Sony Music Indonesia.

Hari yang ditunggu pun tiba. Eross dan Adam tanpa pikir panjang langsung datang ke Jakarta. Keduanya memilih naik kereta ekonomi. semuanya karena keadaan keuangan yang terbetas. Tiket kereta ekonomi pun dibeli dari duit manggung Sheila on 7.

 “Saya terkesan dengan semangat dan sikap mereka yang sopan serta rendah hati. Luar biasa semangat mereka dan saya suka anak muda seperti itu – gigih mengejar idealisme. Berdua mereka naik kereta ekonomi dengan uang hasil tabungan sebagai band,” cerita Jan Djuhana ditulis Frans Sartono dalam buku Di Balik Bintang (2022).

Demo enam lagu diserahkan. Materi lagu kala itu “Kita”, “Tertatih”, “J.A.P”, “For Awhile”, “First Love”, dan “Sandra”. Pihak Sony pun mengaku senang. Mereka  Sheila on 7 pun diminta untuk menambah materi lagi. Setelahnya, mereka diminta seluruh personil ke Jakarta.

Seluruh personel –Duta, Adam, Eross, Sakti, Anton--  itu diminta merekam 17 lagu baru secara live, total jadi 21 lagu dengan lagu demo yang dibawa. Jan pun memberikan uang jajan Sheila on 7 selama mereka di Jakarta.

Jan menuturkan Sheila selama di Jakarta hidup menumpang di rumah keponakan Eross di Rawamangun. Itupun mereka berada dalam satu kamar berdesak-desakan. Perjuangan itu akhirnya membawakan hasil. Sony berniat mengorbitkan Sheila on 7.

“Saya merasa sudah mantap dengan Sheila on 7 dan selaku Direktur A&R Sony Music Indonesia, berketetapan hati untuk mengontrak mereka dalam pembuatan album. Kami kemudian menghubungi anak-anak Sheila on 7 untuk datang ke Jakarta: teken kontrakn dan melakukan perekaman. Mereka sangat gembira, begitu pun Sony Music,” tembah Jan. 

Dewi fortuna berada di pihak Sheila on 7. Lagu yang mereka rekam sebanyak 21 satu, mulai dipilih jadi 10 lagu. Lagu yang terpilih antara lain antara lain “Kita”, “Tertatih”, “J.A.P”, “Anugerah Terindah yang Pernah Kumiliki”, “Pe De”, “Dan”, “Terlintas Dua Kata”, “Berai”, “Bobrok”, dan “Perhatikan, Rani!”.

Materi 10 lagu itu diakomodasi dalam Album Sheila on 7 yang rilis pada 1999. Pihak Sony pun tak terlalu memusingkan perihal pilihan cover album. Foto seadanya dipilih. Mereka yakin materi lagu yang dibawa Sheila on 7 sudah lebih dari menjual.

Pemasaran album itu mulanya tak menunjukkan hasil signifikan. Ketenaran dan penjualan tinggi baru terjadi kala lagu “Kita” jadi bagian dari lagu latar sinetron Lupus Milenia (1999). Lagu “Kita” itu jadi gerbang Sheila meraih kesuksesan.

Bak pengantar lagu-lagu Sheila on 7 lainnya seperti "Anugerah Terindah yang Pernah Kumiliki", dan "Dan" dinikmati oleh seantero negeri. Kesuksesan pun tak lantas berhenti. Mereka terus membuktikan bahwa Sheila on 7 adalah anugerah terindah yang dimiliki Indonesia.

Lagu-lagu mereka dinyanyi di mana-mana. Imbasnya luar biasa. Album-album berikutnya dari Sheila on 7 selalu ditunggu penggemarnya. Kisah Klasik Untuk Masa Depan (2000), 07 Des (2002), Pejantan Tangguh (2004), 507 (2006), dan lainnya.

Share
Lifestyle
Pendaki Gunung Fuji Musim Panas ini Menurun Setelah Diberlakukan Biaya Masuk

Pendaki Gunung Fuji Musim Panas ini Menurun Setelah Diberlakukan Biaya Masuk

Penyanyi Era 90-an Puput Novel Meninggal Dunia di Usia 50 Tahun

Dunia hiburan tanah air kembali berduka. Artis yang populer di tahun 90-an, Puput Novel, tutup usia pada Minggu sore (8/9) di RS MMC Kuningan.

Aktris Drama Korea, Jo Bo Ah akan Menikah pada Bulan Oktober ini!

Aktis cantik Jo Bo Ah dikabarkan akan menikah dengan kekasihnya yang bukan dari kalangan selebriti

Makna Mendalam Lagu Wake Me Up When September Ends dari Green Day

Setiap kali September tiba, "Wake Me Up When September Ends" menjadi salah satu lagu ikonik di bulan ini. Lagu ini merupakan karya hits milik band punk rock asal Amerika Serikat, Green Day.

Rossa Ajak Ariel NOAH Remake Lagu Nada-Nada Cinta, Ini Alasannya

Tahun ini, Rossa meirilis ulang lagu ini dengan duet Bersama Ariel NOA untuk soundtrack film dokumenternya: All Access To Rossa 25 Shining Years yang dirilis 1 Agustus 2024 lalu.

Berita Terpopuler

Kusni Kasdut dan Robin Hood: Kisah Kelam Pejuang Kemerdekaan Jadi...

Indonesia juga mengenal orang baik jadi jahat. Kusni Kasdut, namanya. Kusni Kasdut awalnya pejuang kemerdekaan yang berubah jadi penjahat yang paling dicari.

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Kronologi Suami Artis Jennifer Coppen Meninggal Akibat Kecelakaan...

Kronologi suami Jennifer Coppen yang meninggal karena kecelakaan motor di Bali.

Celine Dion Sulit Kendalikan Ototnya karena Stiff Person Syndrome

Penyanyi asal Kanada, Celine Dion, saat ini tengah berjuang melawan penyakit Stiff Person Syndrome (SPS) sejak Desember 2022 lalu.