Kisah Socks: Kucing Kesayangan Bill Clinton Penghuni Istana Presiden Amerika Serikat
SEAToday.com, Jakarta - Pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden Indonesia ke-8 punya sisi menarik. Kucingnya, Bobby Kertanegara ikut naik kelas. Kucing ‘gemoy’ itu ikut majikannya pindah dari Kertanegara ke Istana Kepresidenan – Istana Negara dan Istana Merdeka.
Bobby yang diadopsi sejak 2016 bak jadi kucing kepresidenan. Namun, Bobby bukan satu-satunya kucing di dunia yang menghuni Istana Kepresidenan. Dulu kala Presiden Amerika Serikat (AS), Bill Clinton pernah membawa kucingnya ke Gedung Putih: Socks. Begini ceritanya.
Kehadiran hewan peliharaan di Istana Kepresidenan AS (Gedung Putih) bukan barang baru. Barang siapa yang menjadi Presiden AS, selalu punya hewan peliharaan. Kehadiran binatang peliharaan diyakini sebagai simbol kejantanan. Hewan buas kemudian banyak dipilih.
Tradisi itu telah dilakukan dari zaman Presiden Pertama AS, George Washington. George dikenal suka memelihara banyak anjing. Tren berlanjut pada masa pemerintahan Theodore Roosevelt. Hewan peliharaan yang dibawanya ke gedung putih meliputi singa, hyena, coyote, dan beruang hitam.
Zaman pun mulai berubah kala memasuki era 1960-an. Binatang peliharaan tak lagi didominasi hewan buas. Binatang peliharaan yang menggemaskan jadi langganan masuk Gedung Putih. Ada kucing, ada anjing. Ada pula hamster.
“Presiden AS modern, sebagian besar, telah melunakkan. Mereka memilih persahabatan dengan anjing, kucing, dan kuda. Presiden dari Partai Demokrat cenderung menyukai hewan peliharaan lucu. Selain burung kenari kesayangannya, Kennedy memiliki seekor kelinci bernama Zsa Zsa. Lyndon B Johnson memiliki hamster. Jimmy Carter memiliki seekor kucing Siam yang menggemaskan bernama Misty Malarky Ying Yang,” tulis Chris Flynn dalam tulisannya di laman The Guardian berjudul Lions, Tigers and Bears: the US Presidents Who took Animal Ownership to Extremes, 23 April 2020.
Kucing Bill Clinton
Tren Presiden AS membawa hewan peliharaan ke Gedung Putih terus berlanjut. Bill Clinton yang baru menang Pilpres AS 2002 juga tak mau ketinggalan. Jabatan sebagai orang nomor satu AS itu membuat Bill memboyong keluarganya ke Gedung Putih.
Namun, bukan cuma Hillary Clinton (istri) dan Chelsea Clinton (anak) saja yang diboyong. Mereka juga membawa serta kucing liar yang diadopsi anaknya. Socks, namanya. Mulanya kucing itu tak langsung jadi pusat perhatian.
Socks seperti kucing liar pada umumnya. Bulunya pendek dan warnanya hitam-putih. Saban hari Socks mondar mandir di sekitar ruangan Gedung Putih sesuai restu pemiliknya Presiden AS. Ia kerap dibawa keluarga Clinton ke mana-mana. Kadang pula muncul di ruang konferensi pers.
“Socks menghabiskan hari-hari pertamanya di Gedung Putih sebagian besar di kantor pengantar tamu, bersantai di pemanas jendela di samping meja, dan setiap pagi Bill Clinton mampir untuk menemuinya dalam perjalanan ke Ruang Oval – kantor Presiden AS. Akhirnya Socks menemukan tempat bertengger yang hangat di sekitar Gedung Putih, termasuk di dekat tungku bawah tanah di musim dingin,” ujar Bonnie Berkowitz dalam tulisannya di laman The Washington Post berjudul ‘Who Scoops the Litter Box?’ Answers about the Mysterious Lives of White House Cats, 28 Januari 2020.
Kucing kesayangan keluarga Clinton pun mulai jadi bagian tak terpisahkan dari Gedung Putih. Socks jadi hewan peliharaan paling tenar milik Presiden AS. Semuanya pegawai Gedung Putih sayang padanya. Kecintaan itu membuat semua pegawai seraya memiliki tempat makan untuk Socks.
Mereka membersihkan tempat makan Socks dan menambahkan makanannya. Aktivitas itu terus dilakukan sebagai bentuk rasa terima kasih karena telah dihibur Socks.
Penggemarnya Bejibun
Belakangan aksi Socks di Gedung Putih memancing pemberitaan Internasional. Foto-foto Socks mulai menghiasi media massa di seantero dunia. Socks berlagak layaknya seorang pesohor dunia. Puncaknya, Socks mulai dicintai penggemar kucing di seantero dunia.
Socks jadi sosok istimewa. Orang-orang yang memusuhi dan tak setuju kebijakan Bill Clinton justru ikut menyayangi Socks. Seakan-akan ada narasi tidak tertulis yang mengungkap bahwa berbeda pilihan politik tak mengapa, tapi mencintai Socks semua satu suara.
Pengaruh Socks pun menggelegar. Socks jadi buruan pewarta berita kala ke Gedung Putih. Apa saja tingkah Socks selalu dalam bidikan kamera. Tiada tempat yang tak jadi latar belakang foto Socks, dari di taman hingga kursi presiden.
Bill segera bereaksi. Ia merasa Socks memiliki pengaruh besar. Gedung Putih mulai menggunakan Socks untuk soft power diplomacy. Socks sampai punya klub penggemar dan situs tersendiri.
Kondisi itu membuat pecinta kucing di seluruh dunia dapat berinteraksi dengan Socks. Sarana interaksinya macam-macam. Ada yang mengirimkan surat. Ada juga yang mengirimkan pesan elektronik – email.
Mereka yang mengirim bukan lagi satu atau dua orang. Socks bisa menerima surat dari penggemarnya sampai ratusan tiap tahun. Rata-rata pesan yang masuk berharap balasan dari Gedung Putih dan mengirimkan foto terbaru beserta cap cakar Socks.
“Para pencinta binatang dari segala usia, termasuk para pengagum dari inggris, Bangladesh, dan hampir 50 negara lain, yang telah menulis surat meminta foto dan tanda tangan cakar Socks. Di dalam hidup kami, dia punya banyak teman pena. Bersama-sama, Socks dan Buddy (anjing) telah menerima lebih dari 300 ribu surat dan email, juga ratusan hadiah buatan tangan,” ujar Hillary Clinton dalam buku Dear Socks, Dear Buddy: Kids' Letters to the First Pets (1998).
Socks terus menghibur seisi Gedung Putih dan dunia. Socks pun jadi idaman para pecinta kucing. Satu-satunya hal yang membuat eksistensi Socks memudar di Gedung Putih adalah kekuasaan Bill yang tak awet. Langsernya Bill jadi nestapa bagi Socks pada 2001. Ia terlantar sementara waktu.
Beruntung sekretaris pribadi Bill, Betty Currie mau merawatnya hingga meninggal dunia pada 20 Februari 2009. Kepergian Socks pun membawa duka amat dalam bagi pencinta kucing dunia. Kini, Socks dikenal sebagai kucing yang paling beruntung di dunia.
Recommended Article
Lifestyle Update
Five Places to Hunt for Authentic Indonesian Souvenirs
Check out these recommended places to hunt for authentic souvenirs in Indonesia, as quoted from the Ministry of Tourism and Creative Economy website!
The National Museum Exhibits 200 Keris Collections, Celebrating 1...
The event is part of the 19th anniversary of the designation of the Indonesian Keris as a World Cultural Masterpiece by UNESCO, which was announced on November 25, 2005 and then inscribed in UNESCO's Representative List...
Culture Ministry Supports Initiative to Open 17 New Cinemas for...
Minister of Culture Fadli Zon has supported for the launch of 51 new cinemas under the name Sam's Studio, set to begin operations on December 5.
Plataran Komodo Indonesia Named 'Best for Romance' at 2025 Condé...
Plataran Komodo is the only resort in Indonesia to win the award, beating out countries with the best hospitality industries in the world, such as the Maldives, Thailand, Australia, and Japan.
Trending Topic
Popular Post
NewJeans Will Debut at Billboard Music Awards 2023
South Korean girl group NewJeans will perform at the 2023 Billboard Music Awards on November 19.
Golden Disc Awards 2024 Will be Held in Jakarta, Here are The Tic...
The 2024 Golden Disc Awards (GDA) will be held at the Jakarta International Stadium (JIS) on January 6.
PARAMABIRA, BINUS University Choir Wins International Competition...
PARAMABIRA secured victory setting the record for the highest score ever recorded in the Sing'N'Pray Kobe competition.
NewJeans Wins Top Global K-pop Artist Award at 2023 Billboard Mus...
NewJeans also won the new Top Global K-pop Artist Award. They won over Stray Kids, TOMORROW X TOGETHER, TWICE, and Jimin of BTS.
NCT 127 Concert Tickets "NEO CITY: JAKARTA - THE UNITY" On Sale S...
K-Pop boy group NCT 127 will hold a concert titled NCT 127 3RD TOUR "NEO CITY: JAKARTA - THE UNITY", which will be held at Indonesia.
Wonderful Indonesia
Plataran Komodo Indonesia Named 'Best for Romance' at 2025 Condé...
Plataran Komodo is the only resort in Indonesia to win the award, beating out countries with the best hospitality industries in the world, such as the Maldives, Thailand, Australia, and Japan.
Top 10 Beaches You Can’t Miss in 2024, Indonesia’s Pink Beach Inc...
Indonesia's Pink Beach, also known as Tangsi Beach, has secured the seventh spot on this list. Its striking pink sand makes it a visually stunning destination and a popular spot for photography.
Nusantara Becomes Tourist Hotspot, Attracting 5,000 Daily Visitor...
The Nusantara Capital Authority (OIKN) has reported that the Nusantara Capital City in East Kalimantan is currently attracting up to 5,000 visitors daily.
National Museum Offers IDR 1,000 Admission on November 10 for Her...
To celebrate the National Heroes Day on Sunday (11/10), the Indonesian Heritage Agency (IHA) is offering free admission for Indonesian veterans and a promo price of IDR 1,000 to visit the National Museum of Indonesia.