LIFESTYLE
Tradisi Toron, Tradisi Mudik Wajib Orang Madura Saat Idul Adha

SEAToday.com, Jakarta - Beragam tradisi dilakukan saat Hari Raya Idul Adha, salah satunya tradisi toron atau mudik yang dilakukan orang Madura saat Idul Adha.
Toron atau pulang kampung merupakan tradisi masyarakat Madura yang telah dilestarikan secara turun temurun.
Kata Toron berasal dari bahasa Madura yang artinya toronan atau turunan. Jika diartikan dalam bahasa Indonesia, kata tersebut memiliki makna keturunan, sehingga tradisi Toron dapat diartikan sebagai upaya untuk melestarikan keturunan keluarga.
Tradisi ini bisa dikatakan cukup unik, karena meskipun bisa dilakukan di sembarang waktu, tetapi ada tiga peristiwa penting bagi orang suku Madura untuk melakukan tradisi ini.
Tiga peristiwa tersebut di antaranya saat pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri, Idul Adha, dan Maulid Nabi.
Bagi masyarakat Madura, tradisi Toron memiliki makna sebagai cara untuk menyambung ikatan kekeluargaan dengan tidak melupakan kampung halaman.
Masyarakat perantau pun akan berbondong-bondong pulang ke Madura untuk berkumpul bersama keluarga.
Tradisi ini dilakukan secara turun temurun antar kalangan etnis Madura utamanya bagi mereka yang berdomisili di luar Pulau Madura. Namun, semua masyarakat Madura bebas untuk melakukannya sesuai dengan motif masing-masing.
Tradisi Toron ini menjadi sebuah kewajiban bagi orang Madura utamanya bagi mereka yang telah memiliki bekal cukup dan kondisi tubuh yang masih sehat.
Selain menjalin silaturahmi, kegiatan Toron juga dilakukan untuk melakukan nyekar dengan berkunjung ke kuburan untuk mendoakan para pendahulu.
Salah satu keistimewaan yang terdapat pada tradisi Toron karena menunjukkan sifat orang suku Madura yang memiliki ikatan kuat dengan kampung halaman.
Menjelang Idul Adha, orang Madura memaknai tradisi tersebut sebagai waktu untuk bersedekah yang secara kultural memiliki makna untuk mendorong masyarakat agar kembali pulang ke tempat kelahirannya.