SEAToday.com, Jakarta - Sarapan pagi adalah salah satu kegiatan penting sebelum memulai hari dengan beraktivitas.
Sarapan dengan menu yang sehat dan tepat tidak hanya dapat menambah energi, tetapi bisa juga menurunkan berat badan.
Berikut beberapa menu sarapan yang bisa dikonsumsi untuk menurunkan berat badan:
1. Pisang
Pisang adalah makanan yang berserat tinggi tetapi rendah kalori. Satu buah pisang berukuran sedang memiliki lebih dari 100 kalori namun mengandung 3 gram serat makanan.
Satu buah pisang bahkan bisa memenuhi hingga 11 persen dari kebutuhan serat harian Anda.
Penelitian telah menemukan bahwa meningkatkan asupan serat dari buah-buahan dan sayuran dikaitkan dengan peningkatan penurunan berat badan.
2. Telur
Telur kaya akan protein dan vitamin, serta berbagai mineral penting, seperti selenium dan riboflavin.
Penelitian juga menunjukkan bahwa telur merupakan makanan tinggi protein, sehingga bisa menekan nafsu makan ketika dikonsumsi saat sarapan.
Kebiasaan makan telur saat sarapan dapat memberikan hasil yang lebih baik untuk penurunan berat badan.
3. Oatmeal
Oatmeal merupakan makanan yang kaya akan serat dan bisa membuat perut terasa kenyang lebih lama.
Mengonsumsi karbohidrat yang terkandung di dalam oatmeal juga tidak akan meningkatkan gula darah setinggi mengonsumsi karbohidrat olahan.
Ketika gula darah meningkat saat sarapan, kadar insulin tidak akan naik dan bisa menghambat penurunan berat badan.
Insulin dalam tubuh berperan memberi sinyal untuk menyimpan lemak, menurunkan kadar gula darah, dan membantu membakar lemak.
4. Selai kacang
Kacang mengandung protein dan serat sehingga bisa membantu perut terasa kenyang lebih lama dan mendorong penurunan berat badan.
Selai kacang dan semua kacang-kacangan lainnya mengandung lemak sehat, serat, dan protein dalam dosis yang baik.
Meskipun kacang-kacangan dan selai kacang padat kalori, 2 sendok makan selai kacang hanya mengandung kurang dari 200 kalori, 8 gram protein, dan 2,5 gram serat.
5. Kiwi
Kiwi memiliki kandungan vitamin C, vitamin K, dan potasium yang cukup tinggi. Kiwi juga merupakan sumber serat yang sangat baik.
Satu cangkir atau setara 180g kiwi sudah menyediakan hingga 19 persen dari kebutuhan serat harian yang dibutuhkan seseorang.
Penelitian menunjukkan makan kiwi dapat membantu mengurangi massa lemak tubuh, membantu meningkatkan tekanan darah, dan mengurangi peradangan pada penderita obesitas.
Kiwi sendiri telah terbukti dapat membantu meningkatkan rasa kenyang, menurunkan nafsu makan, dan menurunkan gula darah.
Artikel Rekomendasi
Lifestyle
Penyanyi Era 90-an Puput Novel Meninggal Dunia di Usia 50 Tahun
Dunia hiburan tanah air kembali berduka. Artis yang populer di tahun 90-an, Puput Novel, tutup usia pada Minggu sore (8/9) di RS MMC Kuningan.
Aktris Drama Korea, Jo Bo Ah akan Menikah pada Bulan Oktober ini!
Aktis cantik Jo Bo Ah dikabarkan akan menikah dengan kekasihnya yang bukan dari kalangan selebriti
Makna Mendalam Lagu Wake Me Up When September Ends dari Green Day
Setiap kali September tiba, "Wake Me Up When September Ends" menjadi salah satu lagu ikonik di bulan ini. Lagu ini merupakan karya hits milik band punk rock asal Amerika Serikat, Green Day.
Rossa Ajak Ariel NOAH Remake Lagu Nada-Nada Cinta, Ini Alasannya
Tahun ini, Rossa meirilis ulang lagu ini dengan duet Bersama Ariel NOA untuk soundtrack film dokumenternya: All Access To Rossa 25 Shining Years yang dirilis 1 Agustus 2024 lalu.
Berita Terpopuler
Kusni Kasdut dan Robin Hood: Kisah Kelam Pejuang Kemerdekaan Jadi...
Indonesia juga mengenal orang baik jadi jahat. Kusni Kasdut, namanya. Kusni Kasdut awalnya pejuang kemerdekaan yang berubah jadi penjahat yang paling dicari.
Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah
Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah
Kronologi Suami Artis Jennifer Coppen Meninggal Akibat Kecelakaan...
Kronologi suami Jennifer Coppen yang meninggal karena kecelakaan motor di Bali.
Celine Dion Sulit Kendalikan Ototnya karena Stiff Person Syndrome
Penyanyi asal Kanada, Celine Dion, saat ini tengah berjuang melawan penyakit Stiff Person Syndrome (SPS) sejak Desember 2022 lalu.