• Sabtu, 21 September 2024

3 Film Indonesia Raih Penghargaan BIFAN 2024

3 Film Indonesia Raih Penghargaan BIFAN 2024
Film Indonesia raih penghargaan dalam NAFF Project Market dan Goedam Campus Pitching yang jadi rangkaian Bucheon International Fantastic Film Festival (BIFAN) 2024. (source: ANTARA)

SEAToday.com, Jakarta - Tiga karya Indonesia mendapatkan penghargaan dalam NAFF Project Market dan Goedam Campus Pitching yang menjadi rangkaian Bucheon International Fantastic Film Festival (BIFAN) 2024.

Dua proyek film bertajuk “Dancing Gale” dan “Virgin Bash” mendapatkan penghargaan di NAFF Project Market. Sementara proyek film “The Heirlooms” mendapat Bucheon Awards di Goedam Campus Pitching.

Dewan juri mempertimbangkan berbagai aspek dalam memilih pemenang, seperti penyampaian presentasi dan persiapan yang baik, kreativitas cerita, dan kesiapan menjelang tahapan produksi.

Film "Dancing Gale" mendapatkan DHL Award dan berhak menerima hadiah sebesar 5 juta won Korea atau sekitar Rp58,8 juta.

"Dancing Gale" disutradarai Sammaria Simanjuntak dan diproduseri Lies Nanci Supangkat dari rumah produksi Pomp Films.

Film ini mengambil latar belakang di Danau Toba dan mengangkat tema budaya Batak melalui kisah boneka Sigale-gale, boneka pelipur lara dari Tanah Toba.

Sementara proyek film “Virgin Bash” mendapatkan Mocha Chai Laboratories Post Production Award dan berhak menerima hadiah fasilitasi pasca-produksi setara dengan nilai 35 ribu dolar Amerika atau sekitar Rp569 juta.

Film “Virgin Bash” disutradarai Randolph Zaini, diproduseri Susanti Dewi dari rumah produksi IDN Pictures. Film ini berkisah tentang pesta dara sebelum pernikahan yang menyenangkan, berubah menjadi tragedi berkepanjangan.

Proyek film “The Heirlooms” merupakan hasil sutradara Devina Sofiyanti mendapat Bucheon Awards dalam forum Goedam Pitching.

Sebelumnya, Devina dan proyek filmnya terseleksi mengikuti Goedam Residency. Goedam Residency merupakan program afiliasi dari Goedam Planning & Development Camp yang diperkenalkan BIFAN sejak 2023.

Selama residensi berlangsung, Devina Sofiyanti bersama dengan dua sineas lain asal Jepang dan Taiwan dibimbing oleh produser asal Korea Selatan, Jenna Ku, yang sebelumnya sukses melahirkan karya-karya seperti “The Running Actress” (2017), “Little Forrest” (2018), hingga “Josee” (2020).

"Penghargaan ini tidak lepas dari dukungan luar biasa Direktorat Perfilman Musik dan Media (PMM) Kemendikbudristek dan seluruh delegasi Indonesia. Semoga film ini segera mendapatkan pendanaan penuh, diproduksi, dan menambah kekayaan film horor Indonesia di dunia internasional, dan menjadi kebanggaan kita semua,” kata Sammaria.

Share
Lifestyle
Pendaki Gunung Fuji Musim Panas ini Menurun Setelah Diberlakukan Biaya Masuk

Pendaki Gunung Fuji Musim Panas ini Menurun Setelah Diberlakukan Biaya Masuk

Penyanyi Era 90-an Puput Novel Meninggal Dunia di Usia 50 Tahun

Dunia hiburan tanah air kembali berduka. Artis yang populer di tahun 90-an, Puput Novel, tutup usia pada Minggu sore (8/9) di RS MMC Kuningan.

Aktris Drama Korea, Jo Bo Ah akan Menikah pada Bulan Oktober ini!

Aktis cantik Jo Bo Ah dikabarkan akan menikah dengan kekasihnya yang bukan dari kalangan selebriti

Makna Mendalam Lagu Wake Me Up When September Ends dari Green Day

Setiap kali September tiba, "Wake Me Up When September Ends" menjadi salah satu lagu ikonik di bulan ini. Lagu ini merupakan karya hits milik band punk rock asal Amerika Serikat, Green Day.

Rossa Ajak Ariel NOAH Remake Lagu Nada-Nada Cinta, Ini Alasannya

Tahun ini, Rossa meirilis ulang lagu ini dengan duet Bersama Ariel NOA untuk soundtrack film dokumenternya: All Access To Rossa 25 Shining Years yang dirilis 1 Agustus 2024 lalu.

Berita Terpopuler

Kusni Kasdut dan Robin Hood: Kisah Kelam Pejuang Kemerdekaan Jadi...

Indonesia juga mengenal orang baik jadi jahat. Kusni Kasdut, namanya. Kusni Kasdut awalnya pejuang kemerdekaan yang berubah jadi penjahat yang paling dicari.

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Kronologi Suami Artis Jennifer Coppen Meninggal Akibat Kecelakaan...

Kronologi suami Jennifer Coppen yang meninggal karena kecelakaan motor di Bali.

Celine Dion Sulit Kendalikan Ototnya karena Stiff Person Syndrome

Penyanyi asal Kanada, Celine Dion, saat ini tengah berjuang melawan penyakit Stiff Person Syndrome (SPS) sejak Desember 2022 lalu.