Gajah Ngatini Lahirkan Bayi Betina di TWA Buluh Cina

Gajah Ngatini Lahirkan Bayi Betina di TWA Buluh Cina
Seekor bayi gajah lahir di Taman Wisata Alam (TWA) Buluh Cina, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, Senin, 4 November 2024 sekitar pukul 00.50 WIB. Bayi gajah ini lahir dari pasangan gajah binaan Robin dan induk bernama Ngatini. (dok. Balai Besar KSDA Riau)

SEAToday.com, Jakarta - Seekor bayi gajah lahir di Taman Wisata Alam (TWA) Buluh Cina, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, Senin, 4 November 2024 sekitar pukul 00.50 WIB. Bayi gajah ini lahir dari pasangan gajah binaan Robin dan induk bernama Ngatini.

Dikutip dari laman Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, bayi gajah berjenis kelamin betina itu lahir dengan berat sekitar 104 kg, lingkar dada 112 cm, dan tinggi bahu 83 cm.

Setelah kelahiran bayi gajah, Kepala Balai Besar KSDA Riau, Genman S. Hasibuan, segera turun ke lokasi didampingi drh. Rini Deswita dan para mahout mengecek kesehatan dan memberi vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh, penambah darah dan nafsu makan.

Bayi gajah sudah menyusu pada induk. Sementara, induknya Ngatini, terlihat sehat dan bersemangat menyantap makanan yang telah disiapkan para mahout untuknya.

Ngatini memiliki sejarah yang cukup panjang. Ia berhasil dievakuasi dari Bencah Kelubi, Tapung pada 2005 akibat konflik.

Sedangkan Robin merupakan hasil penyelamatan anak gajah yang terpisah dari induknya pada 2005 di Rokan Hulu. Kedua gajah tersebut dipindahkan dari Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas menjadi bagian dalam mengisi biodiversitas di TWA Buluh Cina pada 2017.