Film Crocodile Tears Karya Tumpal Tampubolon Tayang di Red Sea International Film Festival 2024
SEAToday.com, Jeddah - Film Indonesia karya Tumpal Tampubolon, yakni "Crocodile Tears" ditayangkan di Red Sea International Film Festival (RSIFF) 2024. Festival ini digelar di distrik bersejarah Al-Balad, Jeddah, Arab Saudi pada 5--14 Desember 2024.
Mengusung tema "The New Home of Film", RSIFF 2024 memadukan kekayaan warisan budaya dengan kemegahan perfilman modern, menciptakan ruang bagi berbagai karya sinema global untuk bersinar.
Dikutip dari Kementerian Luar Negeri, penayangan "Crocodile Tears" berlangsung selama dua hari di RSIFF 2024, yakni pada 8--9 Desember 2024. Penayangan ini diapresiasi penonton internasional dan juga sukses memikat perhatian Warga Negara Indonesia (WNI) di Jeddah.
Kehadiran "Crocodile Tears" di festival ini kian mempertegas posisi perfilman Indonesia di panggung internasional. Hal tersebut sejalan dengan visi RSIFF yang menjembatani budaya melalui film.
Dilansir dari laman RSIFF, film "Crocodile Tears" mengisahkan tentang seorang anak laki-laki mencapai masa puber di sebuah peternakan buaya di Jawa Barat, Indonesia dan masalahnya dengan ibunya dimulai. Johan (Yusuf Mahardika), seorang anak laki-laki yang terikat pada ibunya, Mama (Marissa Anita), dengan rantai yang tak terlihat namun tak bisa dipatahkan, memimpikan kebebasan namun tetap berada dalam cengkeraman ibunya yang mencekik.
Terisolasi dari dunia luar, kehidupan mereka di peternakan adalah rutinitas yang menegangkan untuk bertahan hidup dan manipulasi emosional, yang hanya terganggu ketika kedatangan seorang perempuan muda mengancam keseimbangan yang rapuh.
Ketika Johan mulai melihat melalui cengkeraman Mama yang tak kenal lelah, ia menghadapi kenyataan menyakitkan dari ikatan mereka, yakni apakah itu cinta, atau tirani?
Sutradara Tumpal Tampubolon menyelami jaringan rumit kesetiaan dan kontrol keluarga dalam drama yang menghantui ini, yang menimbulkan pertanyaan abadi tentang keluarga, kekuasaan, dan harga sebuah kemerdekaan.
Artikel Rekomendasi
Lifestyle
NewJeans Donasi 100 Juta Won untuk Anak-anak yang Merawat Keluarg...
NewJeans menyumbangkan dana 100 juta won atau sekitar Rp1,04 miliar ke badan amal yang membantu anak-anak atas nama penggemar mereka yakni Bunnies.
Stasiun Whoosh Karawang Bakal Layani Penumpang Mulai 24 Desember
Stasiun Whoosh Karawang akan mulai melayani naik turun penumpang mulai 24 Desember 2024.
Misteri Santet: Ragam Jenis, Media, dan Praktik Supranatural yang...
Santet merupakan ilmu supranatural yang hingga saat ini masih ada dan berkembang di masyarakat.
5 Fakta Gunung Kawi, Sering Jadi Tempat Pesugihan
Gunung Kawi merupakan sebuah tempat yang sangat terkenal di Pulau Jawa yang kental dengan cerita mistis, salah satunya pesugihan.
Natal dan Tahun Baru 2024
Direct Train Rute Semarang dan Yogyakarta Beroperasi hingga 5 Jan...
KAI kembali mengoperasikan kereta api direct train rute Jakarta-Yogyakarta (pulang pergi/PP) dan rute Jakarta-Semarang hingga 5 Januari 2025.
Pemprov Jakarta Siagakan 4.200 Petugas untuk Amankan Jakarta di N...
Pemprov Jakarta menyiagakan 4.200 petugas untuk berjaga di berbagai titik guna mengamankan Jakarta pada momen perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
5 Ide Kegiatan di Rumah Saat Liburan Nataru, Gak Bikin Bosan
Beberapa ide kegiatan di rumah yang bisa dilakukan saat liburan Natal dan Tahun Baru atau nataru.
Dukung Kelancaran Nataru, Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 1 Akan Difun...
Hutama Karya mengoperasikan secara fungsional Jalan Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 1 Padang Tiji-Seulimeum mulai 21 Desember 2024 untuk kelancaran Nataru.
Berita Terpopuler
Kusni Kasdut dan Robin Hood: Kisah Kelam Pejuang Kemerdekaan Jadi...
Indonesia juga mengenal orang baik jadi jahat. Kusni Kasdut, namanya. Kusni Kasdut awalnya pejuang kemerdekaan yang berubah jadi penjahat yang paling dicari.
Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah
Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah
Sejarah Blok M: Perjalanan Panjang Hadirkan Pusat Nongkrong Anak...
popularitas Blok M sebagai tempat nongkrong anak muda lintas generasi tak dibangun dalam waktu singkat. Ada jejak penjajah Belanda dan Ali Sadikin di dalamnya.
Penyanyi Era 70-an Dina Mariana Meninggal Dunia
Penyanyi era 70-an Dina Mariana meninggal dunia pada Minggu, 3 November 2024. Dina mengembuskan napas terakhir di usia 59 tahun.