SEAToday.com, Jakarta - Rumah produksi film Kiblat Leo Pictures menarik kembali poster dan trailer film tersebut setelah kritik dari masyarakat dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah Cholil Nafis. Pasalnya, film tersebut dinilai terlalu menyeramkan dan menakut-nakuti orang untuk beribadah akibat posternya yang menunjukkan seorang wanita beribadah, namun dengan kepala memutar 180 derajat.

Selain itu, Leo Pictures meminta maaf mengenai kegaduhan yang diciptakan film Kiblat dan berjanji akan mengganti judul serta poster film tersebut. 

Film Kiblat sendiri mengisahkan kehidupan gadis muda bernama Ainun (@yasminnapper) yang tinggal di sebuah kampung bersama bibinya tanpa mengetahui orang tuanya siapa. Di kampung yang sama, hiduplah seorang tokoh sakti yang mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit dan melipatgandakan uang. Ainun mengidolakan sosok tersebut. Bersama temannya, Rini (@riaricis1795), Ainun kerap meniru gaya Abah Mulya.

Namun, suatu hari, terdengar kabar bahwa Abah Mulya meninggal dan Ainun adalah anak kandungnya. Ainun, penasaran, pergi ke padepokan Abah Mulya bersama Rini dan temannya yang lain, Bagas (@arbaniyasiz). Namun, setibanya di padepokan, Ainun malah menemukan berbagai hal janggal, seperti arah kiblat yang tiba-tiba berubah saat Bagas hendak salat. Hal tersebut membuat Ainun menyadari bahwa Abah Mulya yang ia kagumi mengajarkan kesesatan. Ia dan teman-temannya pun berusaha untuk lepas dari aliran sesat tersebut.