• Jumat, 20 September 2024

Selamat Hari Film Nasional, Ini 5 Bioskop Tertua di Indonesia yang Punya Nilai Sejarah

Selamat Hari Film Nasional, Ini 5 Bioskop Tertua di Indonesia yang Punya Nilai Sejarah
Hari Film Nasional, Ini 5 Bioskop Tertua di Indonesia (Instagram @bioskop.metropole)

SEAToday.com, Jakarta – Tanggal 30 Maret dirayakan sebagai Hari Film Nasional. Hari Film Nasional pertama kali dicetuskan pada tahun 1999 oleh Presiden Republik Indonesia ke-3 BJ Habibie. Setiap tahunnya, kegiatan merayakan Hari Film Nasional dilakukan dengan cara yang menarik.

Tahun 2024 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan tekonologi melalui Direktorat Perfilman Musik dan Media mengangkat slogan bertajuk “Beragam Filmnya, Ramai Penontonnya”. Hal ini diharapkan bisa menarik perhatian masyarakat untuk berbondong-bondong datang ke bioskop menyaksikan pemutaran film Indonesia.

Ngomong-ngomong tentang bioskop, lebih dari 100 tahun yang lalu sudah ada bioskop di Indonesia. Bioskop menjadi sarana untuk menyaksikan film. Berikut ada 5 bioskop tertua di Indonesia yang memiliki nilai sejarah.

1.Bioskop de Oranje

Bioskop de Oranje berdiri pada tahun 1889. Bioskop ini terletak di Medan, Sumatera Utara. Bioskop ini disebut sebagai bioskop pertama di Medan dan Indonesia. Pada masa kolonial Belanda, bioskop menjadi sarana hiburan bagi kaum elite di Medan

Film yang tayang di bioskop ini menampilkan film bisu yang penontonnya dari kalangan orang Eropa. Kemunculan bioskop tersebut membuat maraknya pertumbuhan bioskop di Medan dan sekitarnya.

2. Talbot

Pada tahun 1900 berdiri bioskop Talbot di Tanah Abang, Jakarta Pusat. Sama seperti De Oranje, Talbot juga memutar film-film bisu, tidak ada dialog, dan hanya musik saja. Bioskop ini berada di sebuah rumah sederhana dari dinding bambu dengan atap seng.

Bioskop ini berkeliling di kawasan Tanah Abang atau tidak menetap di satu tempat. Tidak semua orang mampu menonton film di bioskop karena biayanya mahal sekitar 2,5 gulden atau 10 kilogram beras. Masyarakat Indonesia yang menonton bioskop biasanya  orang-orang Belanda atau orang Indonesia kaya.

3. De Majestic

De Majestic merupakan bioskop tertua di Bandung, Jawa Barat. Bioskop ini berdiri sejak tahun 1925 di kawasan Braga.Bioskop ini menayangan film Indonesia seperti “Loetong Kasaroeng”. Penonton film ini tidak hanya menonton bioskop saja tetapi mendapatkan hiburan orkes untuk pengantar film bisu.

4.Metropole

Bioskop ini dibangun tahun 1932 dan baru beroperasi pada 1951. Bioskop di Jakarta Pusat sempat berubah nama menjadi Megaria. Namun akhirnya Megaria diubah lagi menjadi Metropole sampai sekarang.

Bioskop Metropole terkenal dengan bangunan bioskop yang luas baik lahan parkir dan kapasitas penonton di dalam bioskop. Bioskop Metropole juga mulai memutarkan film-film luar negeri di awal-awal beroperasi.

5. Pratama

Di Yogyakarta juga ada bioskop yang cukup tua bernama Luxor. Pada tahun 1958 mulai beroperasi namun beberapa tahun kemudian diubah menjadi Bioskop Pratama. Di Yogyakarta bioskop ini sangat terkenal sebagai bioskop legenda. Masa keemasan bioskop ini terjadi pada tahun 1960-an hingga 1970-an.

 

Share
Lifestyle
Pendaki Gunung Fuji Musim Panas ini Menurun Setelah Diberlakukan Biaya Masuk

Pendaki Gunung Fuji Musim Panas ini Menurun Setelah Diberlakukan Biaya Masuk

Penyanyi Era 90-an Puput Novel Meninggal Dunia di Usia 50 Tahun

Dunia hiburan tanah air kembali berduka. Artis yang populer di tahun 90-an, Puput Novel, tutup usia pada Minggu sore (8/9) di RS MMC Kuningan.

Aktris Drama Korea, Jo Bo Ah akan Menikah pada Bulan Oktober ini!

Aktis cantik Jo Bo Ah dikabarkan akan menikah dengan kekasihnya yang bukan dari kalangan selebriti

Makna Mendalam Lagu Wake Me Up When September Ends dari Green Day

Setiap kali September tiba, "Wake Me Up When September Ends" menjadi salah satu lagu ikonik di bulan ini. Lagu ini merupakan karya hits milik band punk rock asal Amerika Serikat, Green Day.

Rossa Ajak Ariel NOAH Remake Lagu Nada-Nada Cinta, Ini Alasannya

Tahun ini, Rossa meirilis ulang lagu ini dengan duet Bersama Ariel NOA untuk soundtrack film dokumenternya: All Access To Rossa 25 Shining Years yang dirilis 1 Agustus 2024 lalu.

Berita Terpopuler

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Kusni Kasdut dan Robin Hood: Kisah Kelam Pejuang Kemerdekaan Jadi...

Indonesia juga mengenal orang baik jadi jahat. Kusni Kasdut, namanya. Kusni Kasdut awalnya pejuang kemerdekaan yang berubah jadi penjahat yang paling dicari.

Kronologi Suami Artis Jennifer Coppen Meninggal Akibat Kecelakaan...

Kronologi suami Jennifer Coppen yang meninggal karena kecelakaan motor di Bali.

Celine Dion Sulit Kendalikan Ototnya karena Stiff Person Syndrome

Penyanyi asal Kanada, Celine Dion, saat ini tengah berjuang melawan penyakit Stiff Person Syndrome (SPS) sejak Desember 2022 lalu.