• Jumat, 20 September 2024

Tradisi Amati Geni dan Ngembak Geni pada Perayaan Nyepi

Tradisi Amati Geni dan Ngembak Geni pada Perayaan Nyepi
Ilustrasi hari raya Nyepi (shutterstock)

SEAToday.com, Jakarta - Penelitian I Wayan Suwena dari Program Studi Antropologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana yang berjudul ‘Fungsi dan Makna Ritual Nyepi di Bali’ menjelaskan tentang beberapa tradisi masyarakat Hindu di Bali untuk merayakan Hari Raya Nyepi.

Mengutip dari berbagai sumber, penyambutan Hari Raya Nyepi masyarakat Hindu di Bali biasanya melangsungkan beberapa tradisi seperti Melasti, Pangrupukan, Amati Geni, dan Ngembak Geni.

Lantas, apa itu Amati Geni dan Ngembak Geni pada tradisi Nyepi?

Geni dalam bahasa Bali berarti api. I Wayan menjelaskan dalam tulisannya, Amati Geni diartikan sebagai larangan untuk tidak menyalakan api atau lampu. Makna bagi umat Hindu, mereka tidak diperbolehkan untuk mengumbar dan mengobarkan hawa nafsu.

Amati Geni dilakukan saat Hari Nyepi pada tanggal 1 bulan ke-10 Saka dengan pelaksanaan catur brata penyepian mulai pukul 05.00 sampai pukul 05.00 besok pagi harinya.

Selain Amati Geni, ada pula Amati Karya yang berarti tidak melakukan kegiatan fisik, Amati Lelungan yang artinya tidak bepergian kemana-mana, dan Amati Lelanguan untuk tidak mengadakan hiburan/rekreasi.

Ngembak Geni, yaitu tradisi yang dirayakan pada pinanggal ping kalih (tanggal 2) Sasih Kadasa (bulan X). Ngembak Geni yang dijelaskan I Wayan dapat dipahami sebagai berakhirnya catur brata penyepian. 

Pada hari kedua ini biasanya umat Hindu melaksanakan acara saling mengunjungi keluarga/kerabat, teman dekat, teman seprofesi, dan yang lainnya untuk saling memaafkan.

Hari Raya Nyepi merupakan perayaan Tahun Baru Saka bagi umat Hindu. "Penanggalan Apisan Sasih Kedasa" atau tanggal 1 bulan ke 10 Caka tahun ini jatuh pada 11 Maret 2024. Hal ini didasarkan pada Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri No. 855/2023, No. 3/2023, dan No. 4/2023 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024.

Penulis: Halimatun Zakiah

Share
Lifestyle
Pendaki Gunung Fuji Musim Panas ini Menurun Setelah Diberlakukan Biaya Masuk

Pendaki Gunung Fuji Musim Panas ini Menurun Setelah Diberlakukan Biaya Masuk

Penyanyi Era 90-an Puput Novel Meninggal Dunia di Usia 50 Tahun

Dunia hiburan tanah air kembali berduka. Artis yang populer di tahun 90-an, Puput Novel, tutup usia pada Minggu sore (8/9) di RS MMC Kuningan.

Aktris Drama Korea, Jo Bo Ah akan Menikah pada Bulan Oktober ini!

Aktis cantik Jo Bo Ah dikabarkan akan menikah dengan kekasihnya yang bukan dari kalangan selebriti

Makna Mendalam Lagu Wake Me Up When September Ends dari Green Day

Setiap kali September tiba, "Wake Me Up When September Ends" menjadi salah satu lagu ikonik di bulan ini. Lagu ini merupakan karya hits milik band punk rock asal Amerika Serikat, Green Day.

Rossa Ajak Ariel NOAH Remake Lagu Nada-Nada Cinta, Ini Alasannya

Tahun ini, Rossa meirilis ulang lagu ini dengan duet Bersama Ariel NOA untuk soundtrack film dokumenternya: All Access To Rossa 25 Shining Years yang dirilis 1 Agustus 2024 lalu.

Berita Terpopuler

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Kusni Kasdut dan Robin Hood: Kisah Kelam Pejuang Kemerdekaan Jadi...

Indonesia juga mengenal orang baik jadi jahat. Kusni Kasdut, namanya. Kusni Kasdut awalnya pejuang kemerdekaan yang berubah jadi penjahat yang paling dicari.

Kronologi Suami Artis Jennifer Coppen Meninggal Akibat Kecelakaan...

Kronologi suami Jennifer Coppen yang meninggal karena kecelakaan motor di Bali.

Celine Dion Sulit Kendalikan Ototnya karena Stiff Person Syndrome

Penyanyi asal Kanada, Celine Dion, saat ini tengah berjuang melawan penyakit Stiff Person Syndrome (SPS) sejak Desember 2022 lalu.