Suka Kopi Cold Brew? Berikut Kandungan Kafein di Dalamnya

Suka Kopi Cold Brew? Berikut Kandungan Kafein di Dalamnya
Ilustrasi kopi, salah satu minuman penurun berat badan yang bisa diminum ketika pagi hari. (source: pinterest)

SEAToday.com, Jakarta - Suguhan kopi cold brew menjadi salah satu varian penyajian kopi yang agaknya cukup dinikmati pasar. Simak beberapa hal yang memengaruhi kafein di dalamnya berikut ini. 

Kopi biasanya disuguhkan dalam keadaan hangat dengan asap yang masih mengepul. Namun belakangan, kedai-kedai kopi menyuguhkan kopi jenis cold brew.

Mengutip situs Otten Cofee, kopi cold brew adalah "resep kopi dingin yang dibuat dengan memakai metode “perendaman” selama minimal 8 jam.

Kopi cold brew diseduh menggunakan air biasa dengan suhu ruang atau dengan air dingin. "Ini jugalah yang membedakan cold brew dengan kopi dingin biasanya.

"Kopi metode rendaman tidak pernah terkena paparan (suhu) panas sehingga tidak ikut mengekstraksi karakter acidity dari kopi. Selain itu, hasil kopi dingin metode ini pun cenderung dirasa lebih ringan dan istimewa,"

Meski berbeda cara menyeduh, kopi cold brew tetap memiliki kandungan kafein yang harus diperhatikan. Dilansir dari Healthline, rata-rata secangkir kopi cold brew mengandung sekitar 200 mg kafein per  16 ons atau setara dengan 473 ml.

Pastinya, di setiap merek/brand kopi memiliki kandungan kafein yang berbeda-beda.

Contohnya seperti Starbucks, mengandung sekitar 205 mg kafein per 16 ons atau setara dengan 473 ml. Sedangkan, Dunkin’ Donuts mengandung sekitar 260 mg kafein per 16 ons atau setara dengan 473 ml. 

Biasanya, hal tersebut disebabkan oleh faktor yang dapat meningkatkan jumlah kafein pada kopi cold brew. Di antaranya seperti :

Jumlah biji kopi, kandungan kopi cold brew yang menggunakan rasio biji kopi dan air yang lebih tinggi akan meningkatkan jumlah kafein didalamnya.

Ukuran porsi, memilih kopi berukuran besar juga menjadi salah satu faktor meningkatnya jumlah kafein dalam minuman kalian.

Jenis biji kopi, jarang yang mengetahui bahwa tidak semua jenis biji kopi sama. Pasalnya, beberapa biji kopi memiliki kandungan kafein yang lebih besar.

Ukuran giling, biji kopi yang digiling lebih halus mempunyai total luas permukaan yang lebih besar sehingga kafein yang dihasilkan juga lebih tinggi. 

Waktu pembuatan, menyeduh biji kopi dalam waktu lama dapat meningkatkan jumlah kafein dalam minuman tersebut. 

Penulis: Hepy Marshanda