• Jumat, 20 September 2024

Suka Kopi Cold Brew? Berikut Kandungan Kafein di Dalamnya

Suka Kopi Cold Brew? Berikut Kandungan Kafein di Dalamnya
Ilustrasi kopi, salah satu minuman penurun berat badan yang bisa diminum ketika pagi hari. (source: pinterest)

SEAToday.com, Jakarta - Suguhan kopi cold brew menjadi salah satu varian penyajian kopi yang agaknya cukup dinikmati pasar. Simak beberapa hal yang memengaruhi kafein di dalamnya berikut ini. 

Kopi biasanya disuguhkan dalam keadaan hangat dengan asap yang masih mengepul. Namun belakangan, kedai-kedai kopi menyuguhkan kopi jenis cold brew.

Mengutip situs Otten Cofee, kopi cold brew adalah "resep kopi dingin yang dibuat dengan memakai metode “perendaman” selama minimal 8 jam.

Kopi cold brew diseduh menggunakan air biasa dengan suhu ruang atau dengan air dingin. "Ini jugalah yang membedakan cold brew dengan kopi dingin biasanya.

"Kopi metode rendaman tidak pernah terkena paparan (suhu) panas sehingga tidak ikut mengekstraksi karakter acidity dari kopi. Selain itu, hasil kopi dingin metode ini pun cenderung dirasa lebih ringan dan istimewa,"

Meski berbeda cara menyeduh, kopi cold brew tetap memiliki kandungan kafein yang harus diperhatikan. Dilansir dari Healthline, rata-rata secangkir kopi cold brew mengandung sekitar 200 mg kafein per  16 ons atau setara dengan 473 ml.

Pastinya, di setiap merek/brand kopi memiliki kandungan kafein yang berbeda-beda.

Contohnya seperti Starbucks, mengandung sekitar 205 mg kafein per 16 ons atau setara dengan 473 ml. Sedangkan, Dunkin’ Donuts mengandung sekitar 260 mg kafein per 16 ons atau setara dengan 473 ml. 

Biasanya, hal tersebut disebabkan oleh faktor yang dapat meningkatkan jumlah kafein pada kopi cold brew. Di antaranya seperti :

Jumlah biji kopi, kandungan kopi cold brew yang menggunakan rasio biji kopi dan air yang lebih tinggi akan meningkatkan jumlah kafein didalamnya.

Ukuran porsi, memilih kopi berukuran besar juga menjadi salah satu faktor meningkatnya jumlah kafein dalam minuman kalian.

Jenis biji kopi, jarang yang mengetahui bahwa tidak semua jenis biji kopi sama. Pasalnya, beberapa biji kopi memiliki kandungan kafein yang lebih besar.

Ukuran giling, biji kopi yang digiling lebih halus mempunyai total luas permukaan yang lebih besar sehingga kafein yang dihasilkan juga lebih tinggi. 

Waktu pembuatan, menyeduh biji kopi dalam waktu lama dapat meningkatkan jumlah kafein dalam minuman tersebut. 

Penulis: Hepy Marshanda

Share
Lifestyle
Pendaki Gunung Fuji Musim Panas ini Menurun Setelah Diberlakukan Biaya Masuk

Pendaki Gunung Fuji Musim Panas ini Menurun Setelah Diberlakukan Biaya Masuk

Penyanyi Era 90-an Puput Novel Meninggal Dunia di Usia 50 Tahun

Dunia hiburan tanah air kembali berduka. Artis yang populer di tahun 90-an, Puput Novel, tutup usia pada Minggu sore (8/9) di RS MMC Kuningan.

Aktris Drama Korea, Jo Bo Ah akan Menikah pada Bulan Oktober ini!

Aktis cantik Jo Bo Ah dikabarkan akan menikah dengan kekasihnya yang bukan dari kalangan selebriti

Makna Mendalam Lagu Wake Me Up When September Ends dari Green Day

Setiap kali September tiba, "Wake Me Up When September Ends" menjadi salah satu lagu ikonik di bulan ini. Lagu ini merupakan karya hits milik band punk rock asal Amerika Serikat, Green Day.

Rossa Ajak Ariel NOAH Remake Lagu Nada-Nada Cinta, Ini Alasannya

Tahun ini, Rossa meirilis ulang lagu ini dengan duet Bersama Ariel NOA untuk soundtrack film dokumenternya: All Access To Rossa 25 Shining Years yang dirilis 1 Agustus 2024 lalu.

Berita Terpopuler

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Kusni Kasdut dan Robin Hood: Kisah Kelam Pejuang Kemerdekaan Jadi...

Indonesia juga mengenal orang baik jadi jahat. Kusni Kasdut, namanya. Kusni Kasdut awalnya pejuang kemerdekaan yang berubah jadi penjahat yang paling dicari.

Kronologi Suami Artis Jennifer Coppen Meninggal Akibat Kecelakaan...

Kronologi suami Jennifer Coppen yang meninggal karena kecelakaan motor di Bali.

Celine Dion Sulit Kendalikan Ototnya karena Stiff Person Syndrome

Penyanyi asal Kanada, Celine Dion, saat ini tengah berjuang melawan penyakit Stiff Person Syndrome (SPS) sejak Desember 2022 lalu.