SEAToday.com, Jakarta - Pemeriksaan keimigrasian menggunakan autogate telah diterapkan di beberapa bandara di Indonesia. Autogate dapat digunakan bagi pemegang paspor biasa dan paspor elektronik.

Dikutip dari unggahan Instagram akun resmi Direktorat Jenderal Imigrasi (Ditjen Imigrasi), layanan autogate juga dapat digunakan bagi WNA pemegang e-paspor yang termasuk dalam negara subjek Bebas Visa Kunjungan serta mengajukan e-Visa melalui evisa.imigrasi.go.id. Ditjen Imigrasi menyebut bahwa anak berusia di bawah 14 tahun tidak bisa menggunakan autogate.

Lantas, apa saja yang perlu diperhatikan dalam penggunaan autogate? Simak tutorialnya berikut ini.

1. Berdiri di belakang batas antrean dan harap tertib dalam mengantre.
2. Pastikan untuk melepas sampul paspor sebelum melakukan pemindaian.
3. Lepas masker, topi, kacamata saat melalui autogate.
4. Masuk ke autogate berwarna hijau. Satu autogate hanya untuk satu orang.
5. Berdiri tepat pada footstep berwarna kuning. Pastikan barang bawaan tetap di belakang Anda.
6. Buka halaman biodata pada paspor dan letakkan.
7. Tekan paspor agar tidak menekuk dan sudutkan paspor pada kiri atas.
8. Hadapkan wajah ke layar, bukan ke kamera. Silakan tunggu proses pemeriksaan.

Catatan:

• Lampu hijau menyala sebagai tanda proses pemeriksaan keimigrasian berhasil, maka pintu autogate akan terbuka.
• Jika lampu merah menyala, maka proses gagal. Silakan mundur keluar dan ulangi proses kembali.